Lihat ke Halaman Asli

ERRY YULIA SIAHAAN

Penulis, guru, penikmat musik dan sastra

RTH: Opsi Tepat buat Rekreasi Cerdas, Sehat, dan Hemat

Diperbarui: 16 Agustus 2024   02:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RTH Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada pagi hari. (Erry Yulia Siahaan/Dokumentasi pribadi)

Cuci mata ke mal? Itu biasa. Yang tren sekarang, khususnya bagi warga Jakarta, adalah menjambangi ruang terbuka hijau (RTH) di dalam kota.

Berkunjung ke RTH menjadi opsi tepat buat rekreasi cerdas, sehat, dan hemat. Cerdas, karena berkunjung ke RTH bisa menjadi wisata edukasi bagi pengunjungnya. Yakni, dengan menggali informasi mengenai riwayat RTH dan berbagi informasi dengan pengunjung lain. Bahkan, bisa menjadi inspirasi buat konten tulisan atau muatan di media sosial.

Cerdas, karena dengan menjadi pengunjung RTH secara tidak langsung memperjelas adanya kebutuhan warga kota untuk ruang-ruang terbuka yang asri buat melepas penat, sekaligus mengasah kepekaan terhadap amat perlunya menjaga lingkungan hijau di sekitar kita.

Sehat, karena di tempat ini kita dapat mengolah raga, jiwa, dan rasa. Kita bisa berolahraga, menghirup udara segar dan kaya oksigen, berada di ruang terbuka yang merelakskan jiwa, membaca buku di bawah pohon rindang, bertemu teman, kerabat, dan kenalan baru, merasa plong dan bahagia.

Hemat, karena kita bisa menjangkau RTH yang terdekat dengan tempat tinggal kita. Begitu dekatnya mungkin, sehingga kita bisa berjalan kaki menuju RTH itu.

Tren ke RTH ternyata berimbas ke penduduk di luar kota. Seperti saya dan teman-teman yang dari Bogor, yang belum lama ini berkunjung ke dua RTH di Jakarta, yakni RTH Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Jakarta Selatan dan RTH Lapangan Banteng di Jakarta Pusat.

(Erry Yulia Siahaan/Dokumentasi pribadi)

Begitu pula puluhan orang yang berjalan serempak dalam komando pemimpinnya, dalam balutan busana olahraga dilengkapi selendang tenun ikat khas Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sempat berpapasan dengan saya di bibir RTH Lapangan Banteng, di jalan di samping Gedung Kementerian Keuangan. Mereka mengaku komunitas NTT yang tinggal di kota-kota satelit di sekitar Jakarta. Ada pula barisan dalam nuansa etnik yang lain.

RTH Lapangan Banteng

Bagi saya yang tinggal di Bogor, manfaat dan serunya pengalaman mengunjungi RTH di Jakarta sudah dimulai sejak berangkat dari rumah. Bangun lebih dini membuat saya bisa menghirup udara pagi yang segar dan sehat lebih banyak dan leluasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline