Lihat ke Halaman Asli

ERRY YULIA SIAHAAN

Penulis, guru, penikmat musik dan sastra

"Jakcation in Monas": Urusan Sampah dan Toilet yang Belum Tuntas

Diperbarui: 17 April 2024   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana pada puncak "Monas Week 2024" pada Sabtu (13/04/2024). "Jakcation in Monas" menjadi opsi menarik untuk menghabiskan liburan dengan keluarga. (Sumber: Dokumentasi keluarga).

Benar, asyik sekali menjadikan Monumen Nasional (Monas) sebagai tempat menghabiskan liburan dan untuk mengisi malam mingguan di Jakarta. Berbagai suguhan dan pengalaman menarik bisa didapatkan di titik ini. Sayangnya, urusan sampah dan toilet masih menjadi “pekerjaan rumah” buat warga Jakarta dan pendatang yang berkunjung.

Kunjungan saya ke area yang menjadi ikon Ibukota Indonesia ini adalah agenda dadakan. Berawal ingin melihat pohon-pohon pisang yang bertumbangan akibat hujan dan angin kencang pada Rabu, pekan silam. Hujan es sempat terjadi di daerah Depok, seperti cerita salah satu ponakan. Dia mengirimkan video di mana butiran batu es tergeletak di lantai teras yang basah oleh air hujan.

Ketika saya ke sana, Sabtu (13/04/2024) sore, sanak keluarga sudah bersiap-siap membawa anak-anak ke Monas. Hanya pada waktu-waktu tertentu, seperti liburan lebaran ini, kawasan taman dan pelataran Monas dibuka untuk publik yang ingin lengseran dan menikmati berbagai hiburan, sampai malam.

Yang agak khusus adalah sajian video mapping yang hanya berlangsung pada 11-14 April 2024. Video mapping merupakan suguhan di mana gambar dalam video diproyeksikan ke sisi Tugu Monas. Atraksi ini, seperti dimuat dalam Instagram resmi Monas, terjadwal dua kali sehari, pada malam hari, pada pukul 20.00-20.30 (sesi pertama) dan pukul 21.00-21.30 (sesi kedua).

Proyeksi itu memperindah Tugu Monas. Tembakan gambar dalam cahaya warna-warni yang indah dan animatif membuat Tugu Monas terlihat cantik dan kontras dengan keremangan malam.

Tugu Monas terlihat cantik dengan proyeksi gambar dalam warna-warna menarik dari atraksi video mapping (kiri dan tengah). Bergaya dengan  latar belakang Tugu Monas tanpa proyeksi video mapping tetap mencuri hati (kanan). (Sumber: Dokumentasi keluarga)

Sebelum itu, ada juga pertunjukan Air Mancur Pesona Monas atau yang dikenal sebagai “Air Mancur Menari”. Pengunjung bisa menikmati lenggak-lenggok air mancur mengikuti musik dan pencahayaan yang menarik,  yang terjadwal pukul 19.30-20.00 dan pukul 20.30-21.00.

Menyimak informasi ini, sanak keluarga saya tak mau menyia-nyiakan. Gegap ketertarikan muncul, mumpung sekolah dan kantor masih libur.

Liburan di Jakarta bagi warga Jakarta dan sekitarnya dikenal sebagai “Jakcation”, kependekan dari Jakarta vacation atau liburan di Jakarta. Istilah ini merupakan turunan dari staycation atau stay vacation alias liburan di sekitar tempat kita tinggal. Artinya, jika memang terkendala macam-macam, apalagi dana dan waktu, stay cation merupakan pilihan yang baik. Mungkin saja, ada titik-titik wisata yang memang belum kita kunjungi.

“Jakcation in Monas” merupakan opsi menarik. Daya tarik titik wisata ini memang tak pernah usang bagi publik. Apalagi, pada waktu-waktu khusus seperti pekan lalu itu, ada event-event spesial yang bisa menghibur, seperti video mapping, “Air Mancur Menari”, panggung musik, dan lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline