Lihat ke Halaman Asli

Errima Adqha

Mahasiswa/Universitas Negeri Malang

Pemanfaatan Media Sosial Berbasis Aplikasi TikTok sebagai Media Penguatan Literasi Digital dalam Penguatan Karakter Bangsa

Diperbarui: 26 November 2023   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tiktok.com/kelompoksatu01

Malang, 26 November 2023- Baru- baru ini media sosial digemparkan dengan konten tidak senonoh yang dilakukan oleh selebgram bernama oklin fia.  Hal tersebut dianggap tidak pantas dilakukan karena sebagian menganggap penistaan agama, dan sebagian menganggap merusak moral dikarenakan terdapat unsur video porno. 

Maka dari itu kelompok 1 yang beranggotakan  Adellia Putri A, Ananda Dini L, Bintang Aprillia, Cadestri B, Christia Aprilleviana, Elisa Wanda W.H, Errima Adqha I. Dengan  bimbingan dari dosen kami  Bpk Ahmad Arif Widianto, S.Sos., M.A mengangkat kasus tersebut untuk dikaji lebih dalam lagi, dan melihat bagaimana respon mahasiswa/i dalam menanggapi kasus tersebut.

Maka dari itu, yuk simak pelaksanaan kegiatan 

Dari hasil video konten kreatif yang kelompok kami buat dan unggah di aplikasi TikTok ternyata banyak memberikan respon positif. Total view mencapai ribuan dalam beberapa hari saja. Hal tersebut tentunya memberikan kabar gembira lantasan video kreatif kami sampai kepada masyarakat dengan baik. Berikut kami sertakan link video unggahan kelompok kami melalui aplikasi TikTok :

1. video 1

2. Video 2

Berdasarkan hasil kuisioner yang telah mengisi angket, sebanyak 95% beranggapan video kreatif nya menarik dan mengedukasi orang yang menonton, karena video tersebut dikemas tidak hanya berisi teks saja dan video, melainkan campuran dari berbagai media tidak hanya terfokus pada video/teks saja. Melainkan keduanya. Dan bisa dilihat pada gambar 2.3 dan 2.4 bahwa menggunakan akun TikTok baru yang pengikutnya hanya 6 saja, tetapi peluang yang menonton video edukasi sebanyak 1000 keatas. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa jika pengikut dan akun baru saja bisa memperoleh hasil view  1000 keatas apalagi jika akun akun besar yang memiliki banyak pengikut, peluang trending dan angka view nya akan semakin besar.

Tidak sampai hanya berupa konten edukasi saja. untuk mendapatkan data lebih dalam lagi, kelompok kami juga menyebarkan angket/kuisioner yang kami sebarkan melalui media sosial kelompok. Dan berhasil mendapatkan 120 responden yang diisi oleh mahasiswa/i. 

Hasil jawaban dari responden kebanyakan setuju bahwa kasus tersebut melanggar norma kesusilaan dan agama, hanya demi ingin dikenal dan viral, oknum melakukan hal yang bersifat negatif. Responden setuju bahwa oknum yang melakukan hal tersebut mendapatkan hukuman yang setimpal, supaya nantinya tidak ada lagi yang share hal-hal negatif dan berdampak pada masyarakat umum.  

Nah itu tadi hasil yang kelompok kami peroleh dari mengangkat kasus oklin fia. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline