Coba ambil waktu sejenak berjalan-jalan santai. Tak perlu jauh-jauh, tak perlu biaya mahal. Tak perlu tempat-tempat ekslusif biang dongkrak status. Cukup kitari jalanan sekitar tempat tinggal saja. Kalau kurang menantang silakan ambil rute 'agak' tak biasa. Sambil jalan kaki santai tanpa arah, atau pakai sepeda mengayuh pelan, coba hitung berapa banyak rambu aturan dipasang. Lalu coba hitung pula berapa banyak pelanggaran aturan bertebaran. Di negeri 'sono' aturan dibuat untuk keteraturan dan menjamin kebebasan tak bertabrakan. Di negeri 'sini' aturan dibuat untuk dilanggar dan ditertawakan. Dan bagi 'orang pintar' negeri ini, aturan ada untuk menguji sejauh mana 'kepintarannya' mengakali aturan dan keadaan yang tak menguntungkannya. Entah itu aturan di negeri 'sono', apalagi yang di negeri 'sini'. ................................................................................................ Kalau suatu saat teman-teman berkesempatan jadi pemerintah, syukur-syukur jadi pucuk pimpinannya, lalu apa yang akan teman-teman lakukan? Kalau saat ini, apa yang bisa kita lakukan? :) Errik Irwan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H