Lihat ke Halaman Asli

Erny NurAini

Mahasiswa Perbankan Syariah

Bukan Dendam, tetapi Ingat Aja yang Kalian Lakukan Padaku

Diperbarui: 28 Agustus 2020   20:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah adanya tuduhan yang ditundingkan padaku pada kemarin sore 3 hari yang lalu tentang tuduhan yang di medsos yang sebenarnya aku tak salah sepenuhnya disini tapi dia justru yang salah yang seenaknya menuduh tanpa mengetahui apa yang sebenarnya dan tidak mau mempercayai apa yang aku ketikan di salah satu media sosial aku. Dan tepat hari ini, ada suatu acara organisasi yang aku ikuti di kampus nah disini kekasihnya cewek yang menuduhku kemarin sore juga mengikuti acara ini.

Aku takut jika cewek ini tahu dan menimbulkan masalah baru lagi. Dan jikalau itupun terjadi aku hanya perlu cuek tak usah peduli akan semua itu hanya membuat beban saja. Dan seharian penuh aku mencoba menghindar dan menjauh dari dia sebut saja kating(kakak tingkat) aku tak mau berurusan lagi dengannya apapun yang berhubungan dengan dia aku tak peduli. Walau disini salah sepenuhnya kekasihnya tapi kenapa yang kena imbasnya dia. Karena satu sisi aku mau biasa saja dengannya namun aku tak mau mencari masalah dan membuat si cewek ini cemburu lagi. Aku tak mau berurusan dengan kedua sejoli ini.

Sejak kemarin sore si cewek ini menundingku yang tidak-tidak kepada kekasihnya aku mulai menaruh rasa dendam pada kekasihnya itu. Aku kesal dengan sikap si cewek ini, padahal yang mulai duluan kekasihnya tapi yang kena imbas ke orang lain(aku). Ini pengalaman ke2 aku dijadikan sebagai bahan pelampiasan kemarahan kekasih teman organisasiku. Padahal yang genit dan mendekati terlebih dahulu yaitu teman seorganisasiku itu,tapi kenapa aku yang kena imbasnya. Aku kesal dengan sikap dari mereka-mereka yang tak mau melihat siapa dulu yang salah, dumeh pacare ndung berarti gak duwe salag neng mripate, yo mboten pareng ngoten nggeh mbak.

"Bersikaplah dewasa dan tinggalkan rasa suudon yang berlebih pada orang lain hanya karena kalian lihat cover dan perbuatannya semata. Ingat, semua itu tak sebenarnya terjadi kadang aku(orang lain) melakukan ini semua karena ingin menyenangkan hati, pikiran dan rasa bosan yang berlebih".

Intinya jangan suudon sama orang lain !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline