Lihat ke Halaman Asli

Mental Blok Menghambat Adanya Kesuksesan

Diperbarui: 9 Desember 2024   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Istock foto

Membaca judul tulisan ini pasti membuat sebagian orang bingung. Karena kata mental blok belum banyak yang tahu dan kurang populer dibandingkan istilah skizofrenia. Tapi dalam lingkungan psikologi pasti banyak yang tahu dengan istilah mental blok ini. Karena itu dalam tulisan ini saya ingin mempopulerkan istilah mental blok.

Mental blok perlu dibahas karena merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat kesuksesan seseorang. Tidak termasuk sebagai gangguan mental, tapi jika dibiarkan kondisi ini bisa mengganggu produktivitas dan kesehatan mental. Dalam tulisan ini saya akan menguraikan tentang defenisi mental blok, ciri -- ciri seseorang memiliki mental blok, jenis -- jenis mental blok serta cara mengatasi mental blok.

Mental blok adalah bentuk ketidak yakinan dalam diri yang berasal dari pikiran bawah sadar yang ditransfer ke pikiran sadar, sehingga dapat menghambat kemampuan seseorang untuk berpikir, memahami, atau mengingat informasi dengan efektif. Ciri -- ciri seseorang yang memiliki mental blok diantaranya, mengalami kesulitan untuk mengerjakan sesuatu yang biasanya dapat dengan mudah dilakukan, kehilangan fokus, kehilangan kreativitas, menghindari tugas dan tanggung jawab, demotivasi, memiliki perasaan tertekan tanpa alasan yang jelas, kesulitan dalam mengambil keputusan,  penurunan rasa percaya diri, mudah tersinggung dan reaktif, serta gejala lainnya.

Seseorang yang mempunyai mental blok akan merasa ragu terhadap upaya-upaya yang telah ia lakukan. Ia akan merasa apapun yang dilakukannya memiliki value yang tidak berharga dan timbul rasa keraguan. Dengan begitu orang tersebut memilih untuk tidak melakukan apa-apa karna tidak percaya akan hasil yang akan ia peroleh. Jadi terlihat dengan sangat jelas mental blok ini sangat merugikan seseorang dalam meraih kesuksesan.  

Sumber : Istock foto

Ada 7 jenis mental blok yakni :

  • Comparison. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain, biasanya membandingkan dengan orang yang lebih sukses. Seseorang yang memiliki mental blok jenis ini sangat sulit untuk menerima kesuksesan orang lain. Jika comparison berlangsung terus-menerus, bisa membuat seseorang merasa selalu panik dan stres. Hal ini  karena dalam aktivitas sosial akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki beragam kemampuan, termasuk yang melebihi kemampuannya.
  • Fixed Mindset. Mental blok jenis ini membuat seseorang terjebak pada cara pandang yang sudah tetap atau dipercayainya selama ini. Pola pikir ini bisa membatasinya untuk berkembang atau mendorong diri keluar dari zona nyaman.
  • Indecision. Artinya keraguan. Mental blok jenis ini membuat seseorang terjebak dalam keraguan atau rasa was-was saat mengambil keputusan. Keraguan muncul karena terlalu mempertimbangkan segala kemungkinan. Ia akan merasa takut untuk membuat langkah karena takut dengan kemungkinan-kemungkinan di masa depan yang bahkan belum terjadi.
  • No Limits. Seseorang dengan mental blok jenis ini merasa semua hal bisa dilakukan, sehingga tidak fokus pada satu hal yang ingin dicapai. Semua pekerjaan yang diberikan kepadanya semua diterimanya. Hal ini bisa membuat otak harus multitasking dan kerap kewalahan atau tidak fokus saat mengerjakannya.
  • Self Doubt. Artinya meragukan kemampuan diri sendiri. Meskipun sudah mengerahkan tenaga untuk memberikan hasil yang terbaik, tapi masih meragukan kemampuan diri sendiri,. Ketika mindset ini sudah tertanam dalam diri, maka sekeras apa pun usaha yang dilakukan kemungkinan besar akan gagal karena tidak ada keyakinan dalam diri untuk berhasil.
  • Tunnel Vision. Seseorang terjebak dalam terowongan perspektifnya sendiri, entah perspektif itu benar atau tidak. Kondisi ini bisa menghambat kinerja, terutama saat menyelesaikan pekerjaan yang beragam. Gejala lainnya terus menerus mengurung diri dan bersembunyi dari kenyataan sehingga sulit berpikir jernih dan obyektif.
  • Uncertainty. Artinya ketidakpastian. Perasaan atau pikiran selalu tak yakin terhadap segala keputusan di dalam hidup. Gejala lainnya, seseorang merasa sudah dapat solusi dari sebuah permasalahan, namun tidak tahu cara mengaplikasikannya.  Dengan mengenal 7 jenis mental blok ini diharapkan akan dengan mudah dapat mengatasi mental blok yang dialami seseorang. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mental blok diantaranya berdamai dengan masa lalu, menerapkan gaya hidup sehat dengan berolahraga dan berpikir positip, menulis jurnal atau buku harian untuk menguraikan berbagai beban pikiran, serta menghindari kebiasaan untuk memendam emosi. Demikian tulisan saya kali ini semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline