Lihat ke Halaman Asli

Konsep Ekonomi Kesehatan

Diperbarui: 21 April 2024   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: pixabay

Istilah ekonomi sering kita dengar dalam kehidupan sosial sehari -- hari. Bicara ekonomi biasanya dikaitkan dengan penghematan. Sering kita dengan ocehan orang disekitar kita seperti jangan pakai air boros, harus lebih ekonomis. Jangan pakai listrik boros harus lebih ekonomis karena biaya listrik sebulan semakin mahal. Dan masih banyak lagi ocehan orang berkaitan dengan kata ekonomi. Sebenarnya kata ekonomi berasal dari Bahasa Yunani yakni oikonomia. Oikonomia terdiri dari 2 kata yakni oikos berarti keluarga atau rumah tangga dan nomos berarti peraturan atau hukum. Jadi secara etimologis ekonomi berarti aturan rumah tangga atau pengelolaan dalam rumah tangga.

Bila dikaitkan dengan keilmuan maka defenisi ilmu ekonomi ada bermacam -- macam diantaranya menurut Thorstein Veblen, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang kemampuan manusia dalam menentukan pilihan produksi, distribusi dan konsumsi berdasarkan nilai budaya dalam sebuah lingkungan. Menurut Adam Smith ilmu ekonomi merupakan ilmu sistematis yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan Alfred Marshall  menjelaskan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tindakan manusia secara perorangan maupun kolektif dalam kaitannya dengan penggunaan barang -barang material.

sumber: pixabay

Dalam tulisan ini saya mau menunjukan bahwa kata ekonomi bukan hanya dikaitkan dengan urusan rumah tangga tapi juga bisa dikaitkan dengan kesehatan. Ekonomi dan kesehatan memiliki keterkaitan yang sangat erat. Pembangunan ekonomi sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan masyarakat. Bila ekonomi masyarakat baik maka kondisi kesehatan masyarakat juga akan baik karena bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia dengan baik. Begitu juga sebaliknya, bila ekonomi masyarakat kurang baik atau buruk, maka otomatis akan mempengaruhi juga kesehatan karena tidak mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia. Jadi bisa dikatakan ekonomi berbanding lurus dengan kesehatan masyarakat. Karena itu sangat penting untuk memperhatikan kondisi ekonomi dan kesehatan masyarakat.

 Ditinjau dari bidang keilmuan, maka ilmu ekonomi kesehatan merupakan penerapan ilmu ekonomi dalam upaya kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan optimal. Sedangkan Mills dan Gillson mendefinisikan ekonomi kesehatan sebagai penerapan teori, konsep dan teknik ilmu ekonomi dalam sektor kesehatan. Munculnya ilmu ekonomi kesehatan ketika sektor kesehatan menghadapi kenyataan bahwa sumber daya yang tersedia (khususnya dana) jumlahnya semakin jauh dari mencukupi. Keterbatasan ini mendorong masuknya disiplin ilmu ekonomi dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sektor kesehatan.

Berdasarkan APBN tahun 2024, anggaran kesehatan hanya sebesar Rp. 187,5 triliun atau setara 5,6 % dari APBN. Sedangkan tahun 2022 sebesar 134,8 triliun dan tahun 2023 sebesar 172,5 triliun. Jumlah dana kesehatan ini tergolong sangat kecil mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang sangat banyak yakni 279.344.114 jiwa per tanggal 19 april 2024 berdasarkan penjabaran worldometer dari data terbaru PBB. Oleh karena itu tidak heran kalau di negara kita masih terdapat banyak masalah kesehatan.

sumber : pexel - pixabay

Ekonomi kesehatan biasanya berhubungan dengan hal - hal berikut, alokasi sumber daya pada berbagai kegiatan peningkatan kesehatan, jumlah penggunaan sumber daya di bidang kesehatan,  pengorganisasian dan pendanaan institusi-institusi kesehatan, efisiensi alokasi sumber daya dan penggunaannya untuk tujuan-tujuan kesehatan, serta dampak terhadap pelayanan kesehatan preventif, kuratif, dan rehabilitatif baik individu maupun masyarakat. Dengan demikian maka ada 3 ruang lingkup sasaran ekonomi kesehatan yakni konsumen, pemerintah dan provider (public-private), termasuk profesional investor. 

Dengan diterapkannya ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan maka segala kegiatan yang dilaksanakan harus memenuhi kriteria efisiensi (cost effective). Oleh karena itu ada 4 bidang yang tercakup dalam ekonomi kesehatan yaitu : peraturan (regulation),  perencanaan (planning), pemeliharaan kesehatan dan atau pemeliharaan organisasi, serta analisis Cost dan benefit. Hanya perlu diingat bahwa penerapan Ilmu ekonomi pada kesehatan (dengan fokus kepentingan individu) terkadang sulit karena kekhasan sektor kesehatan. Oleh karena itu dalam penerapan ilmu ekonomi di bidang kesehatan, perlu memperhatikan sifat dan ciri khusus sektor kesehatan yakni selalu dikaitkan dengan pertimbangan hak asazi, equity dan non-profit. Demikian gambaran umum tentang ekonomi kesehatan. Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline