Lihat ke Halaman Asli

Peranan Model Problem Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Motivasi Belajar IPA

Diperbarui: 28 Juli 2023   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang menuntun sekolah untuk mengubah pembelajaran yang berpusat pada guru di mana pengetahuan itu bersumber dari guru dan peserta didik hanya menerima pengetahuan tersebut, menjadi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik di mana peserta didik itu sendiri yang mencari pengetahuan, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator bagi proses tersebut.

Dalam pembelajaran abad 21, peserta didik dituntut memiliki kecakapan berpikir dan belajar. Kecakapan-kecakapan tersebut antara lain kecakapan memecahkan masalah, kecakapan berpikir kritis, kecakapan berkolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Di sisi lain, minat dan motivasi belajar peserta didik memiliki peran yang sangat besar dalam mendorong keinginan peserta didik untuk belajar dan memperoleh kecakapan belajar.

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran. Perbedaan tingkat motivasi belajar peserta didik menjadi permasalahan untuk mencapai tujuan pembelajaran di sekolah. Tanpa adanya motivasi belajar yang tinggi pada peserta didik, maka pembelajaran tidak berjalan dengan efektif.

Hal ini menuntut setiap guru untuk memiliki kemampuan memberikan motivasi kepada peserta didik. Guru harus kreatif mengemas materi pelajaran agar menarik minat belajar peserta didik. Kepiawaian guru dalam memadukan model, metode dan media pembelajaran inovatif  akan menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

Mata pelajaran IPA seringkali dianggap sulit dan membuat peserta didik cenderung malas untuk mempelajarinya. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam meningkatkan motivasi belajar IPA peserta didik adalah menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan metode diskusi dan praktikum.

Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berfokus pada peserta didik atau student center dan diharapkan peserta didik dapat berperan aktif secara optimal, meliputi peserta didik mampu melakukan eksplorasi, investigasi, dan memecahkan masalah serta mengevaluasi pada proses mengatasi masalah, sehingga secara tidak langsung motivasi belajar akan tumbuh dengan sendirinya.

Adapun tahapan-tahapan dalam model PBL adalah mengorientasikan peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, melakukan percobaan, mengembangkan dan menyajikan hasil, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Respon peserta didik dalam mengikuti pembelajaran ini adalah sangat senang, mereka terlihat sangat antusias dan aktif dalam belajar. Hal ini juga didukung dengan hasil pengisian angket motivasi, yaitu sebanyak 83% pada kategori tinggi dan 17% pada kategori sedang. Sedangkan hasil belajar yang diperoleh sebanyak 21 dari 23 orang peserta didik telah tuntas atau sebesar 91%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, proses pembelajaran menggunakan model PBL dengan metode praktikum dirasa sangat efektif untuk diterapkan. 

Pembelajaran yang bisa diambil dari pelaksanaan praktik baik ini adalah kemampuan guru dalam mengemas pembelajaran dalam suatu model dan metode pembelajaran serta pemilihan media pembelajaran inovatif sangat berpengaruh pada motivasi dan hasil belajar siswa. Jika guru mampu mendesain sebuah pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, siswa akan termotivasi untuk belajar dan hal tersebut tentu berdampak positif pada hasil belajarnya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline