Makan bergizi gratis yang menjadi salah satu program unggulan Presiden RI, Prabowo Subianto sudah launching di sejumlah daerah. Meskipun saya hanya membaca sekilas-sekilas dari sejumlah media, namun saya turut senang program ini terlaksana juga di awal-awal kepemimpinan Beliau.
Sayapun jadi ingat Kata orang bijak yang bilang "tak ada yang sempurna", dan itupun terjadi juga dalam pelaksanaan program MBG (Makan Bergizi Gratis) ini. Ada saja insiden yang terjadi, dan tentu saja segera viral di media sosial. Salah satunya adalah soal keracunan yang dialami sejumlah siswa di Sekolah Dasar (SD) Negeri Dukuh 03, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah setelah mengkonsumsi makanan yang disajikan.
Saya jadi bertanya-tanya, apakah dengan vendor yang dipilih untuk pelaksanaan pengadaan MBG ini sudah terstandar atau tidak, apakah ada kriteria tertentu atau tidak. Mari kita uraikan beberapa hal di sini.
Biaya Makan Bergizi Gratis
Kita bahas dulu sedikit hal yang mendasar yang akan ditanyakan netizen, yaitu berapa sih biaya makan bergizi gratis yang dianggarkan pemerintah saat ini. Jawabannya, biaya MBG adalah sebesar Rp. 10.000,-/porsi per anak.
Biaya Rp. 10.000,-/porsi ini menurut pemberitaan sejumlah media didapatkan berdasarkan hasil uji coba yang dilaksanakan di beberapa provinsi. Tiga di antaranya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.
Di Pulau Jawa misalnya, untuk ketercukupan 600-700 kalori per sajian, bisa dengan harga maksimal Rp 10.000, dimana seorang anak sudah mendapatkan makanan yang layak dan bergizi.
Tujuan Pelaksanaan
Sudah bahas biayanya, kita juga harus paham dong apa sih tujuannya. Nah, berikut ini 5 Tujuan Program Makan Siang Gratis:
1. Peningkatan Gizi Anak
Program makan siang gratis menjamin anak-anak mendapatkan setidaknya satu makanan bergizi setiap hari sekolah, yang sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan mereka.
Saya sendiri saat SD pernah juga merasakannya, namun berbentuk kudapan bergizi, dan seingat saya memang bahan yang dipilih adalah dari bahan lokal dan bukan kemasan.
2. Pengurangan Kelaparan
Faktanya memang masih banyak keluarga tidak mampu, sehingga di banyak keluarga berpenghasilan rendah, makan siang gratis di sekolah membantu mengurangi beban kelaparan dan kekurangan gizi yang dihadapi anak-anak.