Lihat ke Halaman Asli

Erniwati

ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Waspadai Ekspektasi yang Berlebihan, Bisa Bikin Kecewa dan Jadi Bumerang

Diperbarui: 3 September 2024   18:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Freepik via Canva

Kecewa pastilah pernah dihadapi oleh siapa pun, namun sadarkah kita bahwa sebenarnya kecewa itu sangat berkaitan dengan ekspektasi pribadi yang berlebihan.

Tak dapat kita pungkiri bahwa manusia akan selalu berharap atau menggantungkan harapannya akan sesuatu kepada seseorang, kebanyakan tanpa sadar bahkan. Terlihat receh memang, namun menimbulkan dampak yang ternyata tidak mudah kadang. Apalagi untuk seseorang yang pernah kecewa atau trauma dengan sebuah hubungan.

Oleh sebab itu, bagaimana jika dalam tulisan kali ini kita bahas sedikit apa itu ekspektasi dan bagaimana cara mengontrol ekspektasi berlebihan ini agar tidak menjadi bumerang untuk diri sendiri.

Ekspektasi dan Wujudnya

Ekspektasi adalah harapan atau keyakinan tentang sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Ini bisa berupa harapan terhadap hasil dari suatu tindakan, perilaku orang lain, atau situasi tertentu. Ekspektasi juga biasanya berdasarkan dari pengalaman sebelumnya, informasi yang tersedia, atau keinginan pribadi akan sesuatu.

Adapun wujud ekspektasi itu sendiri mengacu pada cara ekspektasi tersebut menjadi nyata atau terealisasi. Dalam konteks ini, wujud ekspektasi dapat berarti beberapa hal seperti:

  1. Realisasi Harapan dimana Ketika sesuatu yang diharapkan benar-benar terjadi, seperti yang diperkirakan atau diinginkan. Misalnya, jika seseorang berharap Seseorang yang dicintainya akan mencintainya balik, maka itu adalah bentuk harapan yang diinginkan.

  2. Terkadang, wujud ekspektasi juga bisa berarti hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Misalnya, seseorang mengharapkan cuaca cerah untuk piknik, tetapi ternyata hujan. Ini menunjukkan bahwa ekspektasinya tidak terpenuhi, dan wujud dari ekspektasinya berbeda dari kenyataan.

  3. Ekspektasi juga bisa terwujud dalam cara seseorang bertindak atau berperilaku berdasarkan harapan mereka. Misalnya, jika seseorang mengharapkan perlakuan sopan dari orang lain, mereka mungkin bertindak dengan cara yang mencerminkan harapan tersebut. Artinya mengubah diri terlebih dahulu untuk bersikap sopan.

Yang penting untuk dipahami adalah bahwa Ekspektasi bisa memengaruhi pikiran, keputusan, dan interaksi kita dengan orang lain, sehingga wujud ekspektasi sangat penting dalam menentukan kepuasan dan persepsi kita terhadap berbagai situasi.

Meskipun tak jarang ekspektasi yang berlebihan akan hasil yang sesuai harapan justru tak jarang menjadi senjata makan tuan, atau bumerang yang mendatangkan kesedihan dan emosi negatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline