Lihat ke Halaman Asli

Erniwati

ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Untuk Kaum Hawa, Pengen Tubuh Ideal Kurangi Gula Dan Mulai Olahraga

Diperbarui: 13 Agustus 2024   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : ilustrasi dari canva.com

Kaum Hawa memang banyak drama, ironis juga kadang. Apalagi ketika mereka punya cita-cita tubuh ideal tapi entah sadar atau tidak senang mengkonsumsi banyak gula.

Bentuk tubuh yang ideal memang menjadi impian semua orang, terlebih kaum hawa alias perempuan. Termasuk saya dong. Namun kebanyakan dari perempuan ini lebih memilih cara instan ketimbang cara yang menyehatkan.

Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman para perempuan tentang mindset untuk sehat adalah hal yang paling utama, anyway mereka juga tidak sadar bahwa harusnya bentuk tubuh ideal itu sebenarnya adalah bonus.

Bahaya Gula dan Makanan Manis 

Dalam beberapa tulisan saya bahkan saya seringkali membahas tentang bahaya gula dan makanan manis ini, tak bosan-bosannya saya tuliskan karena memang berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Kelebihan konsumsi gula dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit serius baik jangka pendek maupun jika dikonsumsi jangka panjang. Oleh sebab itu, akan saya ingatkan lagi anda akan sejumlah ancaman penyakit degeneratif akibat kelebihan gula antara lain :

  • Diabetes Tipe 2 yang jarang terdeteksi, karena memang gejalanya tidak terlalu kelihatan pada tipe ini. Pada kondisi ini, tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif untuk mengatur kadar gula darah.

  • Obesitas: Gula berkontribusi pada penambahan kalori tanpa memberikan nutrisi esensial. Ini bisa menyebabkan penumpukan lemak, terutama di sekitar perut, yang berkontribusi pada obesitas, dan sudah tau kan obesitas adalah awal dari berbagai gangguan kesehatan juga.

  • Penyakit Jantung: Kelebihan gula dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar organ vital dan meningkatkan kadar kolesterol buruk (LDL), yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Kerusakan Gigi: Gula berkontribusi pada perkembangan bakteri di mulut yang menghasilkan asam, yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

  • Penyakit Hati Berlemak Non-Alkoholik (NAFLD): Gula, terutama fruktosa, dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang bisa berkembang menjadi peradangan hati dan akhirnya menyebabkan NAFLD.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline