Lihat ke Halaman Asli

Erniwati

ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Bahaya Wadah Plastik: Masuknya Mikroplastik dan Nanoplastik dalam Tubuh Manusia

Diperbarui: 12 Agustus 2024   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ILUSTRASI | by PlaceboPill/Freepik

Bahaya wadah plastik pada akhirnya mulai muncul di permukaan. Beberapa kali saya membaca artikel secara tidak sengaja tentang bagaimana mikroplastik dan nanoplastik bisa berada dalam tubuh manusia.

Hal ini, sepemahaman saya mulai menjadi momok menakutkan dari wadah plastik yang menjadi kekinian, khususnya di jaman sekarang. Dimana berbagai produk makanan instan maupun olahan disajikan dalam wadah dengan lapisan plastik di dalamnya. Keren memang tampilannya, meski ada bahaya di dalamnya.

Saya pribadi tidak akan menganggap ini remeh, pasalnya dari beberapa artikel yang saya baca lengkap dengan penelitiannya, membuktikan mikroplastik dan nanoplastik ini bahkan ada dalam arteri atau pembuluh darah manusia.

Bisa dibayangkan, benda asing ini jika terakumulasi di dalam tubuh manusia, bukankah akan menimbulkan masalah kesehatan serius. Karena faktanya plastik atau bahan plastik hampir sangat sulit terurai, dan memang menjadi salah satu pencetus rusaknya lingkungan.

Propaganda Iklan dan Rendahnya Literasi Publik

Kalau bicara bisnis, pasti akan selalu dan langsung berkaitan dengan iklan. Ya, tentu saja. Iklan memang menjadi senjata bagi para pengusaha dalam memperlancar usahanya agar omzet semakin berlimpah.

Berbagai iklan-iklan kreatif dibuat untuk mempropaganda publik agar tertarik mencoba dan membeli produk mereka. Jangan tanya soal kesehatan ketika bicara iklan ya, karena hampir tidak ada yang membahas itu. Kecuali mungkin hari ini dalam setiap kemasan rokok ada peringatan bahaya rokok dan gambar orang yang terkena kanker karena rokok.

Namun untuk urusan bahaya plastik ini memang berbeda. Masyarakat kita masih menganggap ini seperti hal baru bahkan tidak penting. Oh ya saya jadi teringat beberapa scene dalam sejumlah cuplikan drama korea atau china.

Di beberapa adegan makan siang di sekolah, mereka membawa bekal dengan wadah alumunium atau stainless seperti rantang kemudian dibungkus kain. Awalnya saya berfikir, kenapa mereka tidak seperti kita yang di Indonesia menggunakan wadah dari plastik mahal, tapi memilih wadah jadul jaman ibu saya masih muda bahkan.

Bahkan di Indonesia beberapa tahun lalu, ada satu brand ternama wadah plastik yang sayapun pernah beli satu set dengan harga jutaan. Karena designya cantik, mewah dan aman alias food grade. 

Belakangan saya baru sadar bahwa kemungkinan mereka lebih peka soal menjaga kualitas makanan dan kesehatan. Karena memang wadah stainless atau alumuniun ini terbilang lebih aman ketimbang wadah plastik. Kenapa?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline