Lihat ke Halaman Asli

Erniwati

ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Tragedi Sosial Media, Mendekatkan yang Jauh dan Menjauhkan yang Dekat

Diperbarui: 29 Juli 2024   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi orang tua dan anak sibuk dengan medsos, sumber: dokumen milik canva.com

Tragedi sosial media, menurut saya itu fenomena biasa yang sudah sering saya temui bahkan pernah saya alami tanpa sadar. Kemajuan teknologi yang  ternyata mampu mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat.

Tulisan ini saya dedikasikan sebenarnya untuk menyadarkan diri saya sendiri, maupun siapapun para pembaca budiman. Agar kita tetap sama-sama sadar untuk memahami batasan, kapan harus berinteraksi secara maya dan secara nyata.

Agar kita, dalam sedikit waktu yang diberikan Tuhan, mampu memanfaatkan setiap moment berharga dalam hidup kita tanpa banyak dihinggapi tragedi ini. iya, tragedi ketika teknologi mampu memangkas jarak dan waktu, namun ternyata juga menghilangkan moment berharga di depan mata.

Fenomena Candu Sosial Media (Sosmed)

Saya menyebutnya fenomena candu sosial media (sosmed). Karena faktanya kecanduan terhadap interaksi di media sosial hampir meringkus setiap orang. Tak pandang tua atau muda, tak pandang anak atau remaja, kantoran atau rumahan, kota atau desa, semuanya teringkus dalam satu ruang maya.

Ruang interaksi dunia maya yang disebut dengan sosmed. Dan ini dihasilkan oleh kemajuan teknologi yang tadinya bertujuan untuk memangkas jarak antara ruang dan waktu.

Membuat jarak seakan tak berarti ketika kita rindu dengan seseorang atau ingin berkomunikasi tentang berbagai hal. Membuat waktu terasa begitu mudah dilewati dan dinikmati dengan modal dalam genggaman saja.

Fenomena candu sosmed bahkan membuat pemerintah di sejumlah negara maju mulai menerapkan kebijakan setelah banyak sekali dampak negatif yang nyatanya mulai jelas muncul di permukaan dan membahayakan.

Dampak Negatif Sosial Media

Rasanya tidak adil jika saya hanya menyebutkan dampak negatifnya tanpa menuliskan apa dampak positifnya. Namun memang saya tidak ingin menuliskannya, karena saya rasa semua orang tahu apa dampak positifnya bagi diri masing-masing.

Kenapa saya ingin tuliskan dampak negatifnya? Karena ternyata banyak sekali yang tidak sadar bahwa dampak negatifnya sudah menjalari diri dan kesehariannya.

Bahkan mampu merubah psikologi seseorang secara tiba-tiba, atau perlahan tapi pasti, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial . Nah, berikut beberapa dampak negatif dari kecanduan sosial media diantaranya :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline