Lihat ke Halaman Asli

Erni Wardhani

Guru, penulis konten kreator (Youtube, Tiktok), EO

Kisah Borgol Ferdi Sambo dan Tas Putri Candrawathi yang Bikin Gagal Fokus

Diperbarui: 4 September 2022   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Gorajuara.dok: Instagram @undercover.id)  

Entah sudah berapa episode cerita bersambung Ferdi Sambo tak saya ikuti. Selain karena sedang banyak kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, juga karena saya mulai merasa bosan dan cenderung menganggap banyak dramanya, sehingga saya memutuskan untuk tidak lagi mengikuti perkembangan berita tentang Ferdi Sambo. Banyak berita lain yang menurut saya lebih seksi. Entah itu harga BBM yang naik, atau isu sertifikasi guru yang menghilang di UU Sisdiknas.

Namun, semua terjadi begitu saja. Kejadian saya menyimak berita tentang Ferdi, terjadi di warung padang "Disiko Denai". Saat itu saya sedang menyantap makan siang, karena kebetulan kantin di kantor tidak buka. Sedang asyik-asyiknya menyantap makanan, mata dan pendengaran saya tertuju kepada televisi berukuran 17' yang terletak di atas meja berukuran sedang, di samping kulkas. Terlihat berita tentang Ferdi dan istrinya yang sedang menjalani rekontruksi. Mau tidak mau akhirnya saya ikut menyimak juga. Saat itu televisi sedang menyiarkan rekontruksi pembunuhan Brigadir J.

Pandangan mata tertuju pada borgol Ferdi Sambo yang terlihat longgar. Di sampingnya terlihat Putri yang sedang menenteng sebuah tas mahal merk Gucci. Bagaimana bisa, borgolnya terlihat seperti kabel putih biasa yang dililitkan dan tidak terlihat mengikat? Ataukah itu hanya sekadar borgol-borgolan? Entahlah. Tapi akhirnya saya penasaran juga untuk mencari tahu perihal borgol tersebut. Refleks tangan menjelajah dunia maya, hanya untuk mencari tentang perborgolan. Siapa tahu memang saya yang gak tahu macam-macam borgol. Salah-salah nanti malah saya sendiri yang malu.

Ketika saya klik pencarian dengan kata kunci borgol plastik polisi, ternyata ampuh juga. Tiga nama situs teratas menampilkan gambar borgol plastik polisi yang sama, dengan harga yang bervariasi. Mulai dari Rp12.500,00, Rp15000,00, dan Rp23.000,00. Borgol plastik tersebut dikenal pula dengan nama plastic  Handcuffes. Bisa jadi borgol yang digunakan untuk mengikat pergelangan tangan Ferdi lebih mahal dan kuat. Intinya jauh lebih berkualitas.

Dideskripsikan bahwa kekuatan borgol plastik tersebut, sama kuatnya dengan borgol logam yang duluan beredar.Ternyata, borgol plastik ini sudah lama dipakai di kepolisian Afghanistan, dan NYPD. Borgol jenis ini dipandang lebih ramah lingkungan dan manusiawi dari pada borgol logam yang dapat melukai tangan. Selain itu juga lebih efektif dan efisien apabila diharuskan membawa borgol dalam jumlah yang banyak. Intinya, disimpulkan bahwa pemakaian borgol plastik kepada Ferdi Sambo dinilai tidak menyalahi dan tetap sesuai dengan aturan. 

Foto: Intisari grid.com

Adapun sang istri tercinta, terlihat mendampingi Ferdi sambil menundukkan kepala. Wajahnya yang sendu semakin terlihat penuh duka saat mengikuti rekontruksi. Namun mata saya tertuju pada tangannya yang memegang sebuah tas berwarna coklat mewah merk Gucci. Tentu harga tas tersebut bukan untuk kalangan kaum mending. Tidak kurang dari Rp12,8 juta. Wooww. Saya yakin, tas tersebut bukanlah satu-satunya tas mahal yang dimiliki Putri. Penampilan Putri saat itu memang tidak sedang menandakan bahwa dirinya seorang tersangka kasus pembunuhan. Putri terlihat sangat modis dengan setelan berwarna putihnya. Walaupun tampak tidak merias diri, namun penampilan "sederhana" Putri tetap mencuri perhatian publik karena dia tidak mengenakan pakaian oranye sebagaimana yang dipakai oleh suaminya.

Pemborgolan tangan Ferdi yang dianggap tidak semestinya karena longgar dan memakai kabel putih mirip kabel ties, serta penampilan Putri Candrawathi yang modis dan menenteng tas Gucci membuat para netizen menganalisis sendiri dan beranggapan bahwa itu adalah sebuah kode dan ciri bahwa kasus ini tidak ditangani secara serius. Cenderung asal-asalan dan seperti hanya formalitas saja. Walau demikian, kita serahkan sepenuhnya agar kasus ini segera tuntas dan dapat diadili dengan seadil-adilnya atas nama kemanusiaan. Semoga pihak kepolisian dapat membuktkan kinerjanya sehingga seluruh warga masyarakat kembali percaya sepenuhnya. Jangan sampai masyarakat lebih percaya kepada polisi yang ada di Lapor Pak! Tra*s TV, daripada polisi yang sesungguhnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline