Lihat ke Halaman Asli

Erni Wardhani

Guru, penulis konten kreator (Youtube, Tiktok), EO

Mengakrabi Asesmen Diagnostik di Tahun Ajaran Baru 2022

Diperbarui: 24 Juli 2022   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: sebuahtutorial.com

Liburan telah berlalu, seluruh warga sekolah tentu harus sudah bersiap untuk kembali ke sekolah masing-masing. Guru harus sudah siap dengan segenap tetek bengek administrasi meskipun kemarin disibukkan dengan PPDB dan MPLS. Begitu pula dengan murid, harus sudah siap untuk belajar dan menerima hal-hal baru di lingkungan sekolah. 

Bagi murid baru, tentu saja setelah mengikuti pengenalan lingkungan sekolah diharapkan mereka mampu beradaptasi dengan cepat tentang keadaan sekolah barunya. Hasil yang diharapkan dari pengenalan lingkungan sekolah adalah mereka sudah paham dengan apa yang harus dilakukan di sekolah.

Untuk beberapa sekolah menengah atas barangkali tidak langsung belajar materi ajar, namun ada juga yang melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terlebih dahulu. Kegiatan ini harus terpenuhi dalam satu tahun belajar di kelas awal (X). 

Diharapkan, dengan mengikuti proyek ini, mereka memiliki jiwa dan mental yang berdimensi kepada Profil Pelajar Pancasila. Di antaranya Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global, Bergotong-royong, Mandiri, bernalar kritis, serta Mandiri.

Di awal pembelajaran, kita dihadapkan dengan murid baru, nama dan wajah baru, serta karakter baru pula. Salah satu bentuk yang bisa kita gunakan untuk mengenali murid kita adalah Asesmen Diagnostik, atau dengan kata lain asesmen awal pembelajaran. 

Dengan asesmen ini, kita akan mengetahui lebih jauh dan mendalam mengenai pemahaman para murid akan pembelajaran yang pernah mereka terima sebelumnya, minat, karakter murid, dan sebagainya.  Hasil dari melaksanakan asesmen diagnostik adalah kita dapat menerapkan strategi pembelajaran yang paling tepat untuk mereka. 

Asesmen Diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar dan kondisi awal dari murid kita. Sedangkan asesmen diagnostik terbagi atas asesmen diagnostik nonkognitif dan asesmen diagnostik kognitif.

Tujuan Asesmen diagnostik nonkognitif

1.Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa

Ini penting agar ketika kita merancang proses pembelajaran kita tahu penting kondisi psikologis dan kondisi kesiswaan kita seperti apa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline