Lihat ke Halaman Asli

Erni Wardhani

Guru, penulis konten kreator (Youtube, Tiktok), EO

Tidak Usah Menjadi Bad Woman, Demi Click Kompasiana

Diperbarui: 2 Agustus 2019   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Tidak Usah Menjadi Bad Woman, Demi ClicKompasiana
Oleh: Erni Wardhani

Tuhan menakdirkan orang-orang tertentu untuk memiliki hati yang terang agar dapat memberi pencerahan pada sekelilingnya. Dan ternyata  jika  hati  kita  tulus  berada  di  dekat  orang  berilmu,  kita  akan  disinari  pancaran pencerahan (Laskar Pelangi, Andrea Hirata).

Telepon dari Pak Thamrin Sonata yang berdering, membuat saya kalang- kabut sendiri. Betapa tidak, saya diajak ikutan event Click Kompasiana. Begitu mendadak. Ini yang membuat hati galau. Sudah beberapa kali saya ikutan event Kompasiana, dan selalu menyisakan sesuatu yang sangat berharga. Mulai dari ICD di Jogja,  nge-blog bareng Bank Syariah, hingga Ngoplah bareng Kompasiana. 

Semua begitu meninggalkan kesan yang mendalam. Di ICD, saya ikut memamerkan novel pertama saya, saat nge-blog bareng Bank Shariah, saya dapat hadiah, dan yang paling berkesan, saya mendapat kesempatan ngobrol bareng Kompasianer di acara Ngoplah.

Sekarang, selain sehari full pelatihan menulis, ternyata di hari kedua, seluruh Kompasianer diajak ke Pulau Maju. Siapa yang tidak mau?

Alhasil, untuk dapat mengikuti acara ini saya berpikir keras dan berusaha mencari akal. Bukan apa-apa, saya tidak mau kegiatan rutin saya sebagai pengajar, menjadi terganggu gegara ingin mengikuti acara keren Kompasiana.

Sebetulnya pihak sekolah selalu welcome pada setiap acara, selama ada surat undangan resmi. Karena sekarang tidak ada surat, jadinya ya galau. Walau hati galau, saya berusaha untuk selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin. Membawa baju dan peralatan mandi seperlunya, dan berniat kabur di tengah-tengah pembelajaran. Saya pikir, it's no problem, soalnya selama ini saya tidak pernah macam-macam.

Demi ingin melihat  pulau reklamasi, saya bertekad untuk menjadi bad woman, alias akan kabur di tengah pembelajaran.
Singkat cerita, saya pergi ke sekolah dengan menggembol baju dan peralatan mandi seperlunya. Waktu yang ditunggu pun tiba, ketika giliran mengajar, ternyata ada acara dadakan, yaitu pendataan scan finger siswa, dan waktunya bertepatan dengan saya mengajar.

Yess. Akhirnya tanpa harus menjadi bad woman, saya berhasil mengejar acara yang keren habis ini, karena acaranya bertabur bintang. Ada Mbak Fanni, Pak Isson, Mbak Muthia, dan yang terpenting, bisa berkumpul dengan orang-orang hebat, luar biasa,  yang satu passion. Saling berbagi, saling memberi. We sharing, we glowing.

dokumentasi pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline