Lihat ke Halaman Asli

“Galau” adalah Produk Sekulerisme

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Orang merasa bingung (confuse) adalah suatu kewajaran.Sama seperti rasa takut, berani, bahagia, sedih, dan lain-lain.Itu semua merupakan suatu hal yang manusiawi.

Akan tetapi,suatu kewajaran itu akan menjadi tidak manusiawi ketika sebuah “kebingungan” menjadi karakter yang selalu melekat pada seseorang. Disaat menghadapi masalah, dia selalu dilema, dan seolah-olah tidak memiliki prinsip hidup yang jelas dalam menghadapi persoalan.

Seperti yang dialami kebanyakan remaja saat ini, yaitu salah satunya ketika menghadapi ulangan/ujian. Daripada pusing, banyak pelajar yang mengambil jalan pintas untuk membuat contekan. Dalam hal ini, aturan Islam pun dilabrak. Seseorang akan digelapkan mata oleh virus “Galau”.

Fakta saat ini adalah lingkungan disterilkan dari aturan hidup/syari’at Islam. Dengan kata lain, memisahkan pembahasan problem kehidupan dengan Islam alias “SEKULERISME”. Diambil yang kira-kira menyenangkan, dan diamalkan jika mampu menenangkan hati.

Islam itu adalah “Way Of Life” yang  mengatur segala urusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline