Lihat ke Halaman Asli

Praktik Baik Penggunaan Teknik Pembelajaran Jigsaw pada Reading Comprehension

Diperbarui: 11 Desember 2022   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lokasi                                              : SMK Kesehatan Darussalam Bergas

Lingkup Pendidikan                  :Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Tujuan yang ingin dicapai      :Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah melalui tehnik pembelajaran jigsaw, peserta didik dapat menganalisis dan mengkomunikasikan fungsi sosial dan informasi detail dengan disediakan analytical exposition text sesuai dengan konteks penggunaannya dengan benar.

  • Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Kesulitan peserta didik dalam menentukan ide pokok pada bacaan Analitical exposition text menjadi salah satu permasalahan yang ada di SMK Kesehatan Darussalam Bergas. Permasalahan tersebut ditandai dengan peserta didik mendapatkan hasil yang rendah pada reading comprehension, yaitu peserta didik mengalami kesulitan dalam menganalisis fungsi social, informasi detail, dan menarik kesimpulan pada analytical exposition text. 

Masalah tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti peserta didik mempunyai mindset yaitu Bahasa Inggris adalah suatu hal yang sulit, sehingga sewaktu mereka disajikan dengan teks berbahasa Inggris mereka enggan untuk membaca. Karena mereka enggan membaca sehingga mengakibatkan kosa kata Bahasa Inggris mereka juga sedikit. Seperti guru tidak melakukan scaffolding pada pembelajaran pembelajaran reading comprehension sehingga peserta didik mengalami kesulitan dalam menentukan ide pokok, menganalisis informasi detail dan menentukan kesimpulan dari Analytical exposition text.

 Selain itu kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan model dan metode pembelajaran membuat peserta didik tidak tertarik untuk belajar reading. Hal ini menyebabkan peserta didik merasa kurang percaya diri dan takut untuk mengungkapkan pendapatnya dan mengkomunikasikan isi dari teks yang sudah mereka baca. Selain itu guru juga tidak memberikan level reading text yang sesuai dengan peserta didik. Sehingga peserta didik mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan pada reading comprehension.

  • Peran dan tanggung jawab guru

Dengan adanya masalah tersebut, sebagai guru memiliki peran dan tanggung jawab untuk mengatasi permasalahan yang ada. Dalam hal ini, peran guru yaitu membuat Rencana Pembelajaran, menyiapkan bahan ajar, membuat Lembar Kerja Peserta Didik, menerapkan model pembelajaran yang inovatif seperti penerapan teknik pembelajaran jigsaw dan TPACK. Dengan penerapan model tersebut, menjadikan peserta didik dapat menganalisis generic structure, menentukan main idea, informasi detail dan kesimpulan berdasarkan teks yang di baca. Dalam penggunaan Teknik pembelajaran jigsaw, peserta didik dapat berdiskusi dengan temannya untuk memahami isi teks sehingga peserta didik tidak merasa takut untuk berpartisipasi dalam kelompok dan mereka menjadi lebih aktif. Di dalam kelompok pada Teknik pembelajaran jigsaw, peserta didik akan saling bertukar informasi tentang analytical exposition text. Selain itu, guru dapat menggunakan media pembelajaran yang menarik seperti powerpoint dan edu game seperti quizziz dalam menyajikan soal reading comprehension sehingga peserta didik lebih tertarik dalam mengerjakan reading comprehension.

  • Mengapa praktik baik ini perlu dibagikan?

Praktik baik ini perlu dibagikan karena sangat bermanfaat dan dapat digunakan oleh guru sebagai referensi dalam mengatasi permasalahan peserta didik dalam menentukan ide pokok, menganalisis informasi detail dan menentukan kesimpulan dari teks. Selain itu, dengan dibagikannya praktik baik ini agar seluruh pendidik bergerak bersama untuk melakukan model pembelajaran inovatif dalam pembelajaran reading comprehension untuk memudahkan peserta didik dalam menjawab soal -- soal reading comprehension.

  • Tantangan untuk mencapai tujuan 

Tantangan dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai yaitu teknik pembelajaran jigsaw memerlukan waktu yang banyak, tapi bisa diatasi dengan menggunakan teks yang pendek.

  • Siapa saja yang terlibat

Dalam kegiatan ini, pihak yang terlibat adalah guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan peserta didik 29 orang siswa kelas XI (kelas XI AKP 2)

  • Aksi : 

            Strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning yaitu dengan menerapkan teknik pembelajaran jigsaw dan menggunakan edugame quizizz.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline