Hay, nama aku nayla azzahra, temen'' biasa panggil aku nayla, aku berasal dari keluarga yg berkecukupan, ke dua orang tua ku bekerja di perusahaan ternama di jakarta, saking sibuk nya dengan pekerjaan sampai'' mereka jarang liad putri mereka yang cantik ini, kami jarang sekali berkomunikasi, kadang'' aku merasa bosan dengan hidup ku ini, hari'' ku terasa hampa karena tidak ada perhatian dari orang tua ku, walau pun apa yang aku ingin kan selalau terpenuhi, namun itu tidak berarti apa'' buat ku. Untung saja aku mempunyai sahabat yang selalu menemani hari'' ku, nama nya Belaanak nya baik, ngegemesin, kocak, pasti nya ngangenin, dia sahabat terbaik ku, kami saling terbuka satu sam lain,kami saling membantu, suka duka kami jalani bersama, bisa di bilang si sahabat bagai kepompong gitu heheheh . . .
bela adalah sahabat yang sempurna banget buat aku hari'' kami jalani besama, hingga suatu hariaku di hadir kan dengan seorang cowok yang membuat hari'' ku lebih berwarna, dia tetangga baru ku nama nya Dony, dony anak pindahan dari bandung, dia pindah ke jakarta karena ikut orang tua nya yang di pindah tugas kan di jakarta. dan yang kebetulan nya lagi dony satu sekolah dengan ku, hanya saja kami beda kelas, karena kami tetanggaan kami sering berangkat sekolah bersama,walau pun sebenar nya ada sopir yang siap ngantar aku pergi kemana aja.. Karena tiap hari aku berangkat pulang bareng terus sama dony, anak'' sekolah banyak yang mikir macam''katanya aku udah jadian lah sama dony, yang inilah yang itu lah, tapi aku cuek aja
''nay lo beneran gak da apa'' sama dony, kok lo sering berangkat bareng terus si sama dony?'' tanya bela mulai mengintrogasi ku
''bener'' ucap ku cuek
''terus lo ngapa berangkat sekolahnya bareng terus sama dony?''
''gue kan tetanggaan sama dia, emang nya salah ya?''
''gak si.. Tapi lo kan ada supir''
''tapi kan gue maunya sama dony,''
''o gue tau jangan'' lo sukak ya sama dony?''
''ih ya enggak lah'' ucap ku sambil bangkit dari kursi dan menarik tangan bela, bea pun hanya bengong dan terus mengikuti langkah kaki ku dari belakang.
Aku dan dony sekarang udash makin akrab,tidak terasa kami sudah saling mengenal selama satu tahun, hubungan aku sama dony makin dekat aja, sampai suatu saat sehabis pulang sekolah dony datang kerumah, kami ngobrol bareng di ruang tengah, disitu dony mengungkap kan perasaan nya pada ku