Lihat ke Halaman Asli

Berburu Sepatu di BKT

Diperbarui: 23 Januari 2024   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

dokumen pribadi

Minggu pagi seperti biasa libur dari rutinitas pekerjaan.  Kebetulan cuaca cerah dan sangat bersahabat untuk olahraga.  Maka dipilihlah Banjir Kanal Timur atau yang lebih dikenal dengan BKT.  Perjalanan menuju BKT hanya 10 menit dari rumah. 

Sampai disana sudah ramai. Bermacam aktivitas yang dilakukan pada hari libur, selain olahraga juga sebagai tempat rekreasi bersama keluarga.   Murah meriah namun membuat hati bahagia. 

Sambil berjalan dan mengamati suasana BKT yang penuh dengan manusia.   Area BKT di Jakarta Timur sebenarnya dari Cipinanng Indah sampai Pondok Kopi.  

Sepanjang jalan itulah yang ramai.  Hiburan yang terjangkau bagi masyarakat.  Saya berencana ikut senam bersama komunitas ibu-ibu pecinta senam. 

Ada 2 tempat, satunya dekat di Taman BKT seberang RS Duren Sawit,  sedangkan yang lain di dekat Pondok Kopi.  Jamnya sama yaitu mulai pukul 07.00 - 09.30. 

Lumayan lama juga untuk membugarkan tubuh.  Suasana yang gembira membuat rasa cape tidak terasa.   Ada instruktur senam di ke - 2 lokasi.  Saya bergantian ikut senamnya.  Walaupun tidak saling kenal tetapi cukup akrab dengan saling sapa. 

Gerakan-gerakan senam yang atraktif membuat tubuh berkeringat.  Ternyata tidak hanya ibu-ibu ada juga bapak-bapak yang mengikuti.   Suasana semakin ramai, jika ada gerakan yang lucu atau membuat meriah.   Teriakan-teriakan yang menambah aura kegembiraan juga sering terlontar.  Senyum dan tawa peserta senam tidak terelakkan.    Semua tujuannya satu supaya badan menjadi sehat.  Tidak terasa waktu  150 menit berlalu.  Sebelum bubar biasanya akan foto bersama terlebih dahulu. 

Selesai senam, saatnya wisata belanja dan kuliner. Jadi buat para pembaca yang belum pernah ke BKT, disini jika Sabtu dan Minggu pagi berbagai macam aktivitas ada. Selain kegiatan olahraga,  juga  penjual makanan dan minuman, alat-alat dapur, baju,  celana, kerudung, seprai, mainan anak, dan sepatu.  Berbagai macam makanan dan minuman tumpah ruah, dari yang jadul sampai yang kekinian. Begitu pula tukang dagangan yang lain. 

Berjalan santai, sambil cuci mata melihat-lihat jualan pada pedagang. Syukur-syukur ada yang menarik di hati.  Untuk harga tidak akan membuat kantong bolong.  Setiap gerai penjual makanan ramai dengan pembeli.  Akhirnya mata saya tertuju pada penjual sepatu olahraga.  Ternyata sepatu yang dijual bermerk terkenal.  Saya mengira barangnya bukan original alias kw.  Tetapi setelah didekati dan memegang sepatu original.  Harga yang dibandrol oleh abangnya sama dengan di toko, namun bedanya bisa ditawar.   Dari hanya memandang, lama-lama tertarik untuk memegang.    Terjadilah transaksi tawar menawar dengan penjual sepatu.    Merk, warna, dan model sepatu sesuai yang diinginkan.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline