APA ITU GOLDEN AGE?
Masa emas yang disebut dengan masa golden age adalah masa dimana otak anak mengalami perkembangan paling cepat dalam kehidupannya. Masa ini terjadi di usia 0-8 tahun. Sebuah penelitian neurologi menyatakan sel jaringan otak pada usia 0-4 tahun kapasitas kecerdasan anak terbentuk 50%, saat anak berusia 8 tahun berkisar 80%. Sampai pada usia 18 tahun mencapai 100% (Busthomi 2022:22).
Montessori (dalam sujiono, 2009:54) menyatakan bahwa usia keemasan merupakan usia dimana anak peka terhadap rangsangan dari segala sesuatu yang ada dilingkungannya, baik rangsangan postif maupun negatif. Oleh sebab itu perlunya adanya pemberian positif terhadap anak di masa ini untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya dengan baik.
Pentingkah masa Golden Age?
Sangat penting, kenapa? karena masa ini hanya datang sekali dalam hidupnya, sehingga apabila terlewatkan sama halnya kita mengabaikan peluang terbaik untuk membangun tumbuh kembangnya menjadi pribadi yang baik serta potensi yang sudah dimilikinya hilang begitu saja jika tidak ada stimulasi positif. Dalam periode ini berperan dalam menentukan kualitas diri seorang manusia untuk kedepannya.
Sesuai pernyataan tokoh pendidikan anak Maria Montessori diatas menyatakan usia emas perkembangan anak mulai peka untuk menerima berbagai stimulasi dan berbagai upaya pendidikan dari lingkungannya baik disengaja maupun tidak disengaja.
Pada masa keemasan inilah terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis sehingga anak siap merespons dan mewujudkan semua tugas perkembangan yang diharapkan muncul pada pola perilakunya sehari-hari.
Dalam suatu studi para ahli pendidikan dan psikologi sepakat berpendapat bahwa jika kehidupan manusia diibaratkan sebagai pohon bonsai maka periode tiga tahun pertama merupakan waktu yang paling tepat untuk membengkokan ranting-ranting kecil. Dimana apabila lalai, maka kita tidak akan pernah mendapatkan sebuah pohon yang bentuknya sesuai dengan keinginan kita.
Lily I Rilantono8 dalam suatu orientasi menyatakan bahwa secara medis, melalui hasil-hasil penelitian dibidang neurology, telah terungkap bahwa saat lahir otak bayi mengandung sekitar 100 milyar neuron yang siap melakukan sambungan antar sel.
Selama tahun-tahun pertama otak bayi berkembang sangat pesat dengan menghasilkan bertrilyun-trilyun sambungan antar neuron yang banyak melebihi kebutuhan.