Lihat ke Halaman Asli

Ernestus Revan YA

Siswa Kelas 10 - SMA Kanisius Jakarta

Sebuah Tanggapan Presiden ke-4, GusDur

Diperbarui: 12 Mei 2023   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dari teks artikel yang telah dibuat Pak Ari, hal yang menarik bagi diri saya adalah sosok Gus Dur dan juga teknik yang beliau gunakan dalam membuat teka anekdot. Gus Dur atau Abdurrahman Wahid adalah presiden Indonesia ke-4 yang menjabat dari tahun 1999 - 2001. Salah satu ciri khas yang mencolok dari beliau teknik memimpinnya. Beliau seringkali menggunakan faktor komedi dan humor untuk menyampaikan sebuah pendapat atau sindiran. Selain itu, beliau juga sangat menguasai teks anekdot dan sering membuatnya untuk menanggapi berbagai macam masalah. Menurut saya, hal tersebut sangat amat menarik. Salah satu contoh adalah seperti di teks anekdot yang dibuat Gus Dur mengenai intelijen. Beliau menggunakan cerita seorang intelijen yang tidak bisa membedakan berdoa dan perbincangan.

Teks anekdot sendiri adalah sebuah teks / cerita singkat yang bertujuan untuk mengkritik suatu aspek / pihak / kondisi. Teks tersebut biasanya dibawakan dalam cara yang humoris dan bertujuan untuk membuat orang tertawa, sambil mengandung pesan yang mendalam. Dalam kasus Gus Dur, tidak jarang beliau menggunakan teks anekdot untuk mengkritik berbagai macam masalah di Indonesia. Contohnya saat Gus Dur menceritakan Jenderal Hoegeng Imam Santoso, polisi tidur dan patung polisi sebagai sosok polisi yang jujur sedangkan polisi lainnya sudah tidak jujur. Kemampuan berkomedi yang dimiliki Gus Dur selalu digunakan demi kepentingan Bangsa. Jarang sekali Gus Dur mengejek orang/pihak lain tanpa alasan konkrit. 

Salah satu Teks Anekdot buatan Gus Dur yang ingin saya analisis sebagai tanggapan berjudul:

"OBROLAN PARA PRESIDEN DI DALAM PESAWAT"

Karena begitu bosannya keliling dunia, Gus Dur coba cari suasana di pesawat RI-01. Kali ini dia mengundang Presiden AS dan Perancis terbang bersama Gus Dur untuk berkeliling dunia.

Seperti biasa, setiap presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya. Tidak lama Presiden Amerika, Bill Clinton mengeluarkan tangannya dan sesaat kemudian dia berkata,"Wah kita sedang berada di atas New York!"

Preslden Indonesia (Gus Dur), "Lho kok bisa tahu sih?"

"Ini patung Liberty kepegang!"lawab Bill Clinton dengan bangganya. Tidak mau kalah, Presiden Perancis, Jacques Chirac, ikut menjulurkan tangannya keluar pesawat

"Tahu tidak, kita sedang berada di atas Kota Paris!" katanya dengan sombongnya. Gus Dur, "Wah... kok bisa tahu juga?"

"lni menara Eiffel kepegang!" sahut presiden Perancis tersebut.

Karena disombongi oleh Clinton dan Chirac, giliran Gus Dur yang menjulurkan tangannya keluar pesawat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline