Lihat ke Halaman Asli

Pengabdian ku Sebagai Perawat

Diperbarui: 20 November 2024   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagaimana kehidupan seorang gadis cantik yang tidak bisa mewujudkan impiannya?

Rencana manusia biasa memang mudah untuk di ucapkan tapi tidak semua rancangan nya bisa melawan takdir.

Seorang gadis cantik dan anggun dari desa Mendung, yang memiliki nama Erna. Dia duduk di bangku menengah atas, Erna anak yang sangat rajin, ia mengambil jurusan ilmu pengetahuan alam. Setiap hari Erna belajar dengan rajin dan giat. Ia memiliki impian yang sangat tinggi yaitu ingin me jadi dokter. Erna sering melihat orang tua nya pulang pergi ke rumah sakit karena ayah nya sakit stroke ringan. dia berharap ketika nanti dia menjadi dokter Erna bisa mengobati ayah nya di rumah nya sendiri. Itu impian utama Erna. Erna kasihan melihat ibu dan kakak Erna mengantar ayah nya ke rumah sakit.

 Sekarang Erna berusia 18 tahun, yang tepat nya berada di kelas 12 yang sebentar lagi akan lulus sekolah.
Di suatu hari pelajaran Bimbingan Konsleting bu guru sedang memberi arahan tentang peniurusan kuliah setelah lulus, dan masing masing siswa di tanya apa jurusan yang akan di ambil setelah lulus dari sini.
"anak anak kalian kan mengambil jurusan IPA, nanti nya kalian mau mengambil bidang study apa?" pertanyaan dari bu guru
"saya, saya ingin mengambil Dokter bu..." ujar Erna
"wah Er, bagus sekali bidang yang akan kamu pilih, cocok dengan mata pelajaran di jurusanmu saat ini!" sahut teman Erna
"Baik anak anak kalau begitu persiapkan ujian akhir tahun kalian ya! karna akan tiba sebentar lagi"

Setelah beberapa bulan, ujian ujian Erna telah usai dan kelulusan Erna sudah terlaksana. Setelah selesai urusan sekolah nya Erna mulai mendaftar  di bidang yang ingin di ambil Erna. Sayangnya, Erna tidak ke terima di bidang S1 dokter. Di situ Erna sangat sedih dan mulai putus asa di dampingi orang tua dan kakak erna yang mencoba member semangat nya.
"tak apa adik ku, kamu sudah berusaha semaksimal mungkin ada di bidang ini. Namum, kalau bukan takdir mu kau harus bagaimana lagi?" ucap kakak Erna sambil mengelus pundak Erna
"Bagaimana kalau kamu ambil biding study di bawah nya S1 dokter saja? barangkali nanti ke terima..." Saran dari kakak Erna
"ya.. baik lah kak, walaupun hati ku masih tertujuh di pilihan utama ku" Kata Erna sambil menangis sedih.

Setelah beberapa hari, hari pengumuman pun tiba dan hasil dari bidang study yang di ambil Erna pun keluar.
"HAH HAH KAK KAK BUK YAH!!! LIHAT INI" teriak Erna dengan muka yang kaget
"ERNA DI TERIMA DI BIDANG STUDY KEPERAWATAN" teriak erna
"Selamat ya anak ku Erna, meskupun bukan tujuan awal mu, kami sekeluarga berdoa semoga kamu amanah dan tulus dengan pemberihan tuhan ini, itu lah yang terbaik untuk mu nak" Kata ibu Erna sambil menangis terharu.
 
Satu bulan kemudian Erna pun berangkat merantau di kota dingin untuk meneruskan pendidikan nya. Sudah 5 tahun Erna kuliah di bidang keperawatan tapi masih ada penyesalan karena Erna tidak bisa mewujud kan  impian nya menjadi dokter. Suatu saat Erna mendengar kata kata motivasi dari spotify yang ber suara "Terkadang apa yang harus kita ingin kan tidak semua ter capai. Bukan karena usaha kita yang gagal, melain kan takdir Tuhan yang harus di jalan kan. Maka jalani semua takdir tuhan dengan tulus, karena sejati nya, Tuhan memberikan takdir sesuai kemampuan nya."
Di situ lah Erna mulai semangat menjalan kan kuliah nya dengan ikhlas karena sebentar lagi ia wisuda kelulusan S1 keperawatan.

Beberapa bulan Erna menyelesaikan sidang skripsi nya dan wisuda pun tiba. Ayah, ibu dan kakak nya hadir menyaksikan hari kelulusan S1 Erna. Dia menangis karena dia tidak menyangka bisa ada di tempat ini walaupun bukan keinginan dia dan awal nya bukan dari hati tulus Erna.

Erna mengucap sumpah perawat bersama ratusan wisudawan di gedung besar. Di juga bersumpah untuk mengabdi di pekerjaan sebagai perawat dengan ikhlas dan tulus.
Setelah kelulusan berlalu, Erna di tempat kan di rumah sakit besar yang ada di Jakarta.

Bertahun tahun lamanya Erna mengabdi menjadi perawat dan sekian lama ia sendiri karna keinginannya untuk menjadi wanita karir tanpa memikirkan percintaannya, Erna sering sekali menolak pria yang ingin melamar dirinya dengan embel embel "maaf aku belum siap menjadi calon istri dan ingin membahagiakan orang tua ku" itu yang selalu di ucap Erna.
Tetapi, di umur 27 ia merasa sudah tua dan orang tua nya sudah tua. Orang tua nya ingin sekali melihat putri nya duduk di atas pelaminan sebelum mereka terlalu tua dan di jemput tuhan. Erna cukup angkuh meskipun sudah di rayu oleh kakak perempuannya dan sering di iming iming kakak nya. "aku belum mau kak, lagian juga belum ada yang cocok di hati ku" ujar Erna.
"banyak loh yang ingin menjadikan mu sebagai istri , tetapi kamu sendiri yang menolak nya kan?" balasan kakak.

Ternyata, ada sosok lelaki berseragam putih dan Stetoskop di lehernya yang sering meminta bantuan perawat Erna. Tetapi sepertinya ada perasaan lain antara mereka karna mereka sering berdua dalam pekerjaan dan di luar pekerjaan. Pas sekali, dokter tampan berusia di atas Erna 1 tahun itu belum menyandang istri. Begitupun Erna yang masih sendiri menanti pujaan hati yang cocok untuk dirinya juga masa depannya.Di malam minggu, dokter itu mengajak Erna untuk makan malam di restoran mewah dan Erna menyetujui nya.

Dokter mejemput dengan membawakan bunga dan cincin, entah apa tujuannya nanti. sesampai di restoran ternyata dokter tampan sudah menyiapkan semuanya dan membooking untuk makan malam berdua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline