Lihat ke Halaman Asli

Tabhita Ernawati

Tenaga Kesehatan | Penulis Wattpad

Hening Bersama Kembang Api, Maaf 2023

Diperbarui: 1 Januari 2023   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: Pixabay.com)

Warna-warni adalah kata pertama yang muncul ketika saya melihat kembang api di langit malam tanpa bintang. Untuk mengetahui jelas bagaimana bentuk kembang api yang diluncurkan yang selaras dengan suara ledakan hebat yang tercipta darinya, saya wajib memakai kacamata minus.

Sudah lama sekali sejak terakhir saya membeli kembang api; gasing, roket, atau spinners. Berbekal izin dari ibu, saya berlari-lari mendekat ke penjual kembang api. Lampu penerang yang memamerkan segala koleksi kembang api tak pula membuat mata saya suntuk, tak seperti malam yang malah mulai mengantuk. Kalau tidak bisa beli, kami tinggal pergi ke taman kota, menunggu pukul 00.00 di malam pergantian tahun. Kemudian, beberapa hari selanjutnya, ketika sekolah sudah dimulai, teman-teman pasti akan menanyakan keberadaan kita selama malam pergantian tahun. Pasti akan ada satu anak yang berceloteh bahwa selama setahun, ia berada di kamar mandi. Satu tahun banget, tuh?

Tahun 2020, Covid-19 mulai menyerang. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk tidak merayakan tahun baru. Saya sadar bahwa, pada waktu itu, suara kembang api teramat sedikit hampir mendekati sunyi. Tak ada bedanya dengan malam-malam lain yang biasa dinikmati untuk tidur. Kesan yang diharapkan hanya terukir melalui postingan media sosial, menyerukan memori-memori lama perihal kembang api dan seisinya. Rindu rasanya bisa menyalakan, setidaknya satu buah saja.

Tahun bergerak lebih cepat, kita pun telah menginjak 2023. Gema sukacita kembang api memang disambut oleh banyak orang, tapi bagaimana dengan resolusi-resolusimu?

Sepanjang apapun to-do list tahun lalu, hanya ada beberapa dari daftar tersebut yang benar-benar dijalani. Harapan-harapan yang diinginkan terkadang tidak bisa terjadi sesuai ekspektasi. Rasa pesimis muncul bersamaan dengan teman-teman lain yang mulai membanggakan diri bahwa mereka telah menyelesaikan 70% resolusi.

Kesepian Terbangun Dari Dalam Diri

Esensi dari kesepian adalah perasaan terisolasi dari hubungan atau kejadian yang dialami tidak sejalan seperti yang dibayangkan. Jangan dipaksakan jika tidak sesuai, sehabis libur Tahun Baru berakhir, kerjaan sudah menumpuk di loker meja kerjamu. Wake up!

Kesepian merupakan satu dari sekian situasi yang akan dijauhi sebisa mungkin bagi banyak orang karena dianggap sebagai abu-abu belaka, tak ada yang asik di saat kesepian. Sebetulnya, tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Rasa sepi yang muncul akan terjadi begitu saja dengan pemikiran-pemikiran tertentu.

Ah, harusnya aku mengajak temanku main.

Aku ingin makan barbeque bersama mereka.

Kenapa aku tidak diajak pergi ke taman kota?

Kenyataan di Tahun 2023

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline