Lihat ke Halaman Asli

Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Umumnya media massa Indonesia mengkonstruksikan partai politik ibarat grup music dan menjadikan para tokohnya sebagai selebritis. Pada masa itu, koran-koran nasional menggambarkan partai politik sebagai alat pengumpul massa. Sementara fungsi parpol sebagai perantara (broker) dalam suatu bursa ide-ide (clearing house of ideas) dalam kehidupan berdemokrasi tidak terlihat dalam pengkonstruksian tersebut. Menariknya, hal ituterjadi dalam kondisi dimana setiap media memiliki motivasi yang berbeda-beda, entah itu ideologis, idealis, politis,ataupun ekonomis, dalam membuat berita politik.

Dapat di simpulkan bahwa,kalau saja media massa mau bekerja sebagai wadah informasi politik. akan dapat ditempuh untuk mengeksposelebih banyak mengenai program-program masing-masing partai dan mengurangi ekspose popularitas para figure partai dan kemeriahan peristiwa kampanye partai. Bila cara ini ditempuh niscaya program-program partai yang baik-baik yang selama ini tak pernah sampai ke benak khalayak menjadi diketahui oleh publik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline