Lihat ke Halaman Asli

Erna Wati

mahasiswa

Proyek Kemanusiaan Kunjungan Panti Asuhan Hati Tulus Indonesia

Diperbarui: 27 Desember 2023   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil Dokumentasi Pribadi

Proyek kemaanusiaan yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta Kamis (14/12/2023) pukul 13.00 WIB kami sekelompok yang berjumlah 16 orang berkunjung ke Panti Asuhan Hati Tulus Indonesia yang terletak pada Jl. Merbabu Raya, RT.03/RW.09, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan untuk mengerjakan tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Keslametriyadian dengan Tugas Projek Kemanusiaan yang inti dari tugasnya adalah untuk menyampaikan nilai-nilai Keslametriyadian. Kami memilih panti Asuhan Hati Tulus Indonesia untuk menjadi tempat kami dalam mengerjakan tugas tersebut. Dalam kegiatan ini, kita mengambil kegiatan bermain bersama anak-anak, bersenang-senang dengan sambil menyisipkan nilai-nilai Keslametriyadian di dalamnya. 

Kedatangan Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta disambut dengan baik dan gembira oleh pengasuh dan anak-anak panti asuhan. Pada saat itu ada 10 anak di panti asuhan Hati Tulus Indonesia tersebut,  kesepuluh anak tersebut merupakan anak-anak dari luar jawa. 

Pada kegiatan ini, mahasiswa mengajak anak-anak panti melakukan sebuah permainan seru yang didalamnya diselipkan nilai-nilai keslametriyadian tersebut. Kami menemukan tiga fungame yang cocok untuk bisa mendapatkan keseruannya namun dapat pula ilmunya:

  • Game Tes Tepuk : Ketika ada yang salah tepuk dia harus maju yang dimana tes tepuk tersebut diselipkan nilai kejujuran.
  • Game Tebak Gerakan : Game ini diselipkan nilai tanggung jawab untuk setiap anak yang mengikuti  permainan, karena jika satu diantara mereka tidak tanggung jawab dengan instruksi yang diberikan, dibagian selanjutnya akan salah.
  • Game Koran : Dalam game ini anak panti dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap kelompok diberikan satu koran dan koran tersebut dilipat semakin kecil namun, semua kelompok harus bisa masuk di dalam koran tersebut. Game ini mnengajarkan nilai kerjasama dimana semua tim harus bekerjasama mencari cara agar semua bisa masuk didalam koran tersebut meskipun ukurannya semakin kecil.

Terakhir, mahasiswa mengajak anak-anak panti untuk kegiatan mewarnai. Mahasiswa membawa gambar tokoh Ignatius Slamet Riyadi yang dimodifikasi menjadi gambar animasi yang lebih menarik bagi anak-anak dan kami mewarnainya bersama agar mereka mempunyai kenang-kenangan dari Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi. Mungkin nantinya setelah kami pulang dari panti, ketika mereka melihat gambar tersebut selalu teringat dengan beberapa nilai-nilai Keslametriyadian  yang telah kami sampaikan.

Mewarnai Tokoh Ignatius Slamet Riyadi

Selain bermain bersama, para mahasiswa menyiapkan sedikit bantuan sembako dimana uang yang kami kumpulkan sebelum pergi ke panti asuhan. Kita menyisihkan setiap hari uang saku sebesar seribu rupiah dengan menunjuk salah dua dari mahasiswa sebagai bendahara untuk mengurus keuangan. Akhirnya,uang yang sudah kita kumpulkan sedari awal kita tambah dengan sedikit iuran kembali untuk membeli sembako dan diberikan kepada panti asuhan tersebut. Memang sesuatu yang kita bawa dan kita persembahkan kepada mereka bukan sesuatu yang besar namun kita berharap sesuatu hal yang kecil itu dapat bermakna.

Banyak hal yang bermakna yang dapat kita ambil dalam kegiatan projek kemanusiaan tersebut, banyak diantara kita yang ketika berpamitan tidak kuat menahan tangis dan meneteskan air mata, kita teringat dengan kedua orang tua kita dimana kita yang masih diberi kesempatan bersama orang tua masih suka mengeluh, tidak bersyukur dan bahkan tidak menghargainya. padahal disini banyak anak yang tanpa orang tua bisa seceria ini dan semangat luar biasa untuk mewujudkan cita-citanya. Tugas projek kemanusiaan pada kesempatan kali ini membawa kita untuk mengerjakan tugas sekaligus mendapatkan banyak makna yang berarti bagi mahasiswa dan makna yang paling besar adalah untuk selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki sekarang dan tidak menyianyiakan sesuatu yang masih ada karena diluar sana banyak yang berharap mendapatkan sesuatu yang kita anggap kecil itu namun mereka tidak dapat memilikinya.

Bantuan Sembako dari Mahasiswa

Hasil Dokumentasi Pribadi

Hasil Dokumentasi Pribadi

Hasil Dokumentasi Pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline