Ia hampir tak menyadari dirinya adalah kekasih Tuhan,
“ Bacalah!”
“ Aku tak bisa membaca.”
Dalam dekapan erat sayap-sayap Jibril, tubuhnya menekuk dan menggigil dahsyat.
Jiwanya terguncang hebat.
“ Oh, selimutilah aku..selimutilah aku…”
Kegelapan mencari jejak pada sang nabi, dan berseru,
“ Engkaulah cahaya!”
Sementarakekasih Tuhan itu menangis dan bersimpuh dalam keagungan-Nya, ketika memahami kesadaran Illahi.
Kabarkan kepada orang yang selalu memalingkan muka, dia akan membawanya ke taman rahasia kehidupan, dengan cinta yang tak lagi tersisa.
Ia akan mengetuk setiap pintu, dan menggenggam jemari para pengembara dengan lembut, penuh kehangatan jiwa.
Ia akan duduk bersama dengan wajah-wajah yang merana.
Wahai yang mencintai seluruh manusia dan semesta raya melebihi dirinya,
Zuhud-mu adalah kemewahan bagi jiwa yang papa
Zikir-mu adalah kebisuan bagi lidah yang kelu
Tawadhu-mu adalah keangkuhan bagiyang membusungkandada
Ketika para pengagum dunia berbaring diatas sutera, kekasih Tuhan itu tidur beralaskan pelepah kurma.
Wahai yangsenantiasa memanggilKekasih , “ La ilaha ilallah” disetiapdenyut nadimu. Engkau telah menjadikan-Nya sebagai belahan jiwa dan keseluruhan hidup.Maka ketika engkaumemandang, kemana pun arah matamu tertumbu, engkau hanya melihat wajah-Nya. Lalu,kehidupan ini semakin terasa kerdil dan fanabagimu, maka engkau pun berlarimerengkuhseluruh hati untuk melesat menuju-Nya.
“ Ummati…ummati….. ! “
______________
Catatan;tulisan ini menceriterakan tentang perjalanan Nabi Muhammad Saw ketika diberi wahyu pertama di gua Hira’ , “ Iqra..” yang berarti “bacalah”. Muhammad memiliki kepribadian santun dan lembut, penuh cinta kasih sertagaya hidup beliau yang sangat sederhana. Ia mengajak seluruh ummat manusia untuk menyembah-Nya dan berserah diri kepada-Nya, . Menjelang beliau wafat, kalimat yang ia katakan adalah, “ummati” yang berarti ummatku. Kalimat ini ditafsirkan sebagai kekhawatiran Muhammad kepada ummat manusia jikaberpaling dari Allah Swt.
Zuhud ; tidak menyimpan pikiran dan perasaannya pada dunia. Dan menjadikan akhirat sebagai tujuan dalam hidupnya.
Zikir : Mengingat dan menyebut nama Allah.
Tawadhu ; rendah hati
La ilaha ilallah : Tidak ada Tuhan selain Allah
Sumber gambar : www.maulanusantara wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H