Lihat ke Halaman Asli

Erna Suminar

Pembelajar, sederhana dan bahagia

Untuk Jiwa yang Tenang

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1298818001460553090

Dini hari ini aku terjaga

Seusai mimpi yang damai sekali

layaknya mozaik yang bertautan

merangkai cerita mimpi di lain hari

menjadi lembar demi lembar buku

yang bercerita tentangmu

Aku melihatmu begitu tenang

duduk dibalik jendela berkaca bening

lalu engkau sibakkan tirai putih

yang menggantung di angkasa

cahaya begitu benderang diseluruh tempatmu berada

tak ada kata, tak ada suara

hanya jemarimu yang terus menulis

didepan layar monitor

Aku begitu silau melihatsinar yang menerangi seluruh dirimu

memancarkan cahaya yang anggun

hanya keramahanmu yang kemudian hadir di lain mimpi

mengantarkan kata yang berserak

yang kukumpulkan lembar demi lembar

untuk kudekap dalam pangkuanku

Wahai jiwa yang tenang

yang selalu hadir dalam mimpi yang berulang

memberitafsir ayat-ayat kefanaan

telah ku untai seluruh mutiaramu

dalam do’a dan sujud yang panjang

dengan air mata yang berlinang

________________

*) Tulisan ini didedikasikan untuk seorang  hamba Tuhan yang setegar Ayyub dan  telah jadi bagian dari hidupku . *) Sumber gambar : www.homairoh.inef.web.id

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline