Dini hari ini aku terjaga
Seusai mimpi yang damai sekali
layaknya mozaik yang bertautan
merangkai cerita mimpi di lain hari
menjadi lembar demi lembar buku
yang bercerita tentangmu
Aku melihatmu begitu tenang
duduk dibalik jendela berkaca bening
lalu engkau sibakkan tirai putih
yang menggantung di angkasa
cahaya begitu benderang diseluruh tempatmu berada
tak ada kata, tak ada suara
hanya jemarimu yang terus menulis
didepan layar monitor
Aku begitu silau melihatsinar yang menerangi seluruh dirimu
memancarkan cahaya yang anggun
hanya keramahanmu yang kemudian hadir di lain mimpi
mengantarkan kata yang berserak
yang kukumpulkan lembar demi lembar
untuk kudekap dalam pangkuanku
Wahai jiwa yang tenang
yang selalu hadir dalam mimpi yang berulang
memberitafsir ayat-ayat kefanaan
telah ku untai seluruh mutiaramu
dalam do’a dan sujud yang panjang
dengan air mata yang berlinang
________________
*) Tulisan ini didedikasikan untuk seorang hamba Tuhan yang setegar Ayyub dan telah jadi bagian dari hidupku . *) Sumber gambar : www.homairoh.inef.web.id
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H