Lihat ke Halaman Asli

MTsN 1 Bantul Pupuk Jiwa Wirausaha dengan Olah Hasil Kebun

Diperbarui: 1 November 2024   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa memanen singkong di kebun madrasah (dok pribadi)

Bantul (MTsN 1 Bantul) -- MTs Negeri 1 Bantul memanfaatkan hasil kebun untuk memupuk jiwa wirausaha dari siswa -- siswanya pada Jumat (11/1/24). Kegiatan yang diprakarsai oleh Erna Rahayu, Waka Kurikulum MTsN 1 Bantul ini mencoba mengolah hasil kebun yaitu Aloe Vera dan singkong menjadi produk yang siap dipasarkan. Kegiatan pengolahan dilaksanakan oelh beberapa siswa MTsN 1 Bantul.

Siswa mengolah singkong menjadi menggleng. (dok pribadi)

Tahap pertama adalah pemanenan aloe vera dan singkong oleh siswa dengan didampingi oleh Budi Hartono, penanggungjawab divisi tanaman Tim Adiwiyata MTsN 1 Bantul. Aloe vera akan diolah menjadi Nata De Aloe Vera dan singkong akan diolah menjadi "menggeleng", sebuah makanan tradisional yang biasa dibuat oleh orang -- orang di dataran tinggi. "Saya belum tahu menggleng itu seperti apa. Jadi dengan adanya kegiatan ini saya menjadi tahu makanan tradisional yang sebelumnya asing bagi saya," ujar Stefani, siswa kelas IXD, di sela -- sela proses pembuatan menggleng.

Siswa mengolah Aloe Vera menjadi Nata De Aloevera. (dok pibadi)

"Kami berusaha untuk menumbuhkan jiwa wirausaha siswa dengan memanfaatkan apa yang ada di sekitar kita," ujar Erna Rahayu. "Kami memanfaatkan lahan kosong untuk menanam aloe vera, singkong, sayur -- sayuran dan buah -- buahan. Dari hasil kebun tersebut kita olah menjadi produk yang akan kita pasarkan ke siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar. Harapannya tentu saja anak -- anak akan selalu berkreasi memanfaatkan apa yang ada di sekitar mereka dan membuat inovasi -- inovasi di kehidupan sehari -- hari mereka," imbuhnya. Seluruh hasil olahan akan dikemas semenarik mungkin untuk menarik konsumen membeli Nata De Aloevera dan Menggleng Ceria." (ern)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline