Lihat ke Halaman Asli

Kepala MTsN 1 Bantul Ikuti Pertemuan KKMTs Provinsi DIY

Diperbarui: 8 Oktober 2024   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertemuan KKMTs Provinsi DIY (dok pribadi)

Bantul (MTsN 1 Bantul) - Ketua Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengawali pertemuan rutin K2MTs pada Senin (7/10/2024) dengan memberikan informasi terkait agenda Jambore Nasional yang akan berlangsung di Bogor pada 17-19 November 2024. Dalam acara tersebut, disampaikan bahwa Provinsi DIY diwajibkan mengirimkan lima regu putra dan lima regu putri dari seluruh satuan kerja Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-DIY. Selain itu, acara juga diisi dengan penjelasan tentang pembaruan dalam Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) oleh Abd. Suud, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY. Acara dihadiri oleh seluruh kepala MTs se Provinsi DIY, termasuk Sugiyon, Kepala MTsN 1 Bantul

Dalam kesempatan ini, Abd. Suud menyampaikan beberapa poin penting terkait kebijakan dan program terbaru. Ia menegaskan pentingnya mengikuti regulasi terkait Jambore Nasional yang merupakan kegiatan dari Direktorat KSKK. Beliau juga memaparkan pembaruan dalam program Jogya Madrasah Digital (JMD), yang kini dilengkapi fitur-fitur baru seperti JMD Kepengawasan, JMD Parenting, dan JMD Presensi. Seluruh madrasah di DIY diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan baik.

Abd. Suud juga menekankan pentingnya peran kepala madrasah dalam memimpin dan fokus pada tugas-tugas kepemimpinan. Ia mengingatkan agar semua kepala madrasah memprioritaskan program mandatori dari Kementerian Agama yang telah dijelaskan secara rinci. Selain itu, beliau menyoroti pentingnya meningkatkan kedisiplinan guru dan kepala madrasah serta memastikan semua program berjalan sesuai harapan.

Lebih lanjut, ia mengumumkan beberapa hal penting lainnya, termasuk persiapan Aksioma Nasional yang akan kembali digelar pada 2025 dengan konsep yang memadukan beberapa acara kompetisi sebelumnya. Dijelaskan juga bahwa setiap madrasah perlu aktif mengusulkan program pembangunan melalui aplikasi sarpras. Beliau juga menginformasikan bahwa program Pekan Kompetisi Madrasah (PKM) sementara dihentikan, dan bahwa pada tahun 2025 akan diperkenalkan Ijazah Digital sebagai inovasi baru. Dengan berbagai pembaruan yang dipaparkan, diharapkan semua madrasah dapat berperan aktif dalam mendukung program pemerintah demi kemajuan dunia pendidikan madrasah di DIY. (gik)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline