Lihat ke Halaman Asli

GPBLHS MTsN 1 Bantul Wujudkan Madrasah Adiwiyata

Diperbarui: 23 September 2024   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penanaman pohon di Monumen Perjuangan TNI AU Ngoto (dok pribadi)

Bantul (MTsN 1 Bantul) -- MTs Negeri 1 Bantul melakukan serangkaian GPBLHS (Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah) dalam rangka mewujudkan Madrasah Adiwiyata. Salah satu GPBLHS MTsN 1 Bantul dilaksanakan pada Senin (24/09/24). Menurut Permen LHK No. 52 tahun 2019, GPBLHS adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.

Kegiatan GPBLHS yang pertama dilakukan adalah penanaman pohon Jambu Jamaika di Monumen Perjuangan TNI AU. Lebih dari 400 siswa menyaksikan penanaman pohon yang diberikan oleh MTsN 1 Bantul kepada pihak pengelola Monumen Perjuangan TNI AU. "Penanaman pohon ini merupakan bentuk kepedulian MTsN 1 Bantul terhadap lingkungan hidup di sekitar madraah. Harapannya banyak orang terutama siswa yang mengikuti jejak MTsN 1 Bantul untuk menyelematkan lingkungan hidup," ujar Akhmad Syaifudin, Waka Humas MTsN 1 Bantul. Pihak monumen juga sangat menyambut dengan baik gerakan penanaman pohon di Monumen Perjuangan TNI AU Ngoto.

Gerakan Mase Bertema Minang MTsN 1 Bantul (dok pribadi)

Kegiatan GPBLHS yang kedua adalah kampanye penggunaan tempat makan guna ulang dan tumbler minuman sebagai salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik. Mase Bertema Minang (Makan Sehat Bersama dengan Tempat Makan Minum Guna Ulang) merupakan salah satu gerakan yang diluncurkan untuk mengurangi sampah plastik di madrasah. "Mase Bertema Minang adalah upaya kita untuk benar -- benar membiasakan anak -- anak mengurangi penggunaan wadah -- wadah sekali pakai. Wadah sekali pakai akan menimbulkan tumpukan sampah yang semakin menggunung," ujar Noor Aini sebagai salah satu motor penggerak pengelolaan sampah di MTsN 1 Bantul. 

Siswa menghabiskan bekal yang dibawa

Gerakan Mase Bertema Minang juga bertujuan untuk membiasakan menu makan sehat bagi siswa. Bekal yang dibawa harus mengandung karbohidrat, protein, sayur dan buah. Pola makan yang sehat akan menumbuhkan jiwa dan badan yang sehat. Pada kegiatan ini siswa juga diharuskan untuk menghabiskan seluruh bekal yang sudah dibawa dan tak lupa minum air putih yang sudah dibawa dalam tumbler/ tempat minum guna ulang. (ern)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline