Lihat ke Halaman Asli

Erna Maya Lestari

Mahasiswa Universitas Pamulang Jurusan Sastra Indonesia

Korespondensi- Memahami surat pribadi dan surat resmi

Diperbarui: 16 Desember 2024   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber :foto pribadi)

   

    Surat merupakan salah satu bentuk komunikasi tertulis yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks korespondensi, kita mengenal dua jenis surat: surat pribadi dan surat resmi.

Surat Pribadi adalah surat yang ditujukan kepada individu, seperti teman, keluarga, atau rekan. Ciri khasnya adalah sifat informal, tanpa kop surat resmi, serta penggunaan bahasa yang lebih santai dan akrab. Dalam menulis surat pribadi, penulis bebas memilih kata-kata yang sesuai dengan hubungan dan konteks. Misalnya, pembukaan bisa menggunakan salam seperti "Assalamu'alaikum" atau "Hai".

Di sisi lain, Surat Resmi memiliki format dan bahasa yang lebih baku. Surat ini biasanya digunakan untuk keperluan formal, seperti komunikasi antar lembaga, undangan, atau pemberitahuan. Surat resmi harus mencakup berbagai komponen, termasuk kepala surat, nomor surat, tanggal, alamat tujuan, isi surat, dan tanda tangan pengirim. Penggunaan bahasa yang jelas dan tepat sangat penting dalam surat resmi untuk menghindari kesalahpahaman.

Dalam penulisan surat, baik pribadi maupun resmi, penting untuk menyusun isi dengan sistematis dan logis. Penulis juga harus memperhatikan ejaan dan tata bahasa yang baik. Dengan memahami perbedaan antara kedua jenis surat ini, kita dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan sesuai konteks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline