Lihat ke Halaman Asli

ERNA

Mahasiswa/hobi memasak / baik/publik spiking

Teori psikososial Erik Erikson

Diperbarui: 18 Januari 2025   06:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Psikososial Erik Erikson adalah salah satu teori perkembangan kepribadian yang berfokus pada bagaimana individu berkembang melalui delapan tahap kehidupan. Setiap tahap mencerminkan krisis atau konflik psikososial yang harus diselesaikan untuk mencapai perkembangan yang sehat. Berikut penjelasan rinci setiap tahap:

1. Tahap Kepercayaan vs Ketidakpercayaan (Trust vs Mistrust)

*Usia: 0--1 tahun

Krisis: Anak mulai menunjukkan rasa ingin tahu dan mencoba berbagai hal baru. Dukungan dari orang tua dan lingkungan sangat penting di tahap ini.

Hasil Positif: Kemampuan untuk mengambil inisiatif dan bertanggung jawab.

Hasil Negatif: Rasa bersalah karena takut salah atau merasa tidak cukup baik

2. Tahap Otonomi vs Rasa Malu dan Ragu (Autonomy vs Shame and Doubt)

*Usia: 1--3 tahun

Krisis: Anak mulai belajar kemandirian, seperti makan sendiri, berpakaian, atau toilet training.

Hasil Positif: Rasa percaya diri dan kemampuan untuk melakukan sesuatu secara mandiri.

Hasil Negatif: Rasa malu, ragu, atau ketergantungan pada orang lain karena terlalu dikekang.

3. Tahap Inisiatif vs Rasa Bersalah (Initiative vs Guilt)

* Usia: 3--6 tahun

Krisis: Anak mulai menunjukkan rasa ingin tahu dan mencoba berbagai hal baru. Dukungan dari orang tua dan lingkungan sangat penting di tahap ini.

Hasil Positif: Kemampuan untuk mengambil inisiatif dan bertanggung jawab.

Hasil Negatif: Rasa bersalah karena takut salah atau merasa tidak cukup baik.

4. Tahap Produktivitas vs Inferioritas (Industry vs Inferiority)

* Usia: 6--12 tahun

Krisis: Anak mulai sekolah dan menghadapi tuntutan untuk belajar serta berkompetisi. Pujian atas prestasi membantu perkembangan positif.

Hasil Positif: Perasaan produktif, percaya diri, dan mampu mencapai tujuan.

Hasil Negatif: Rasa rendah diri atau tidak kompeten jika gagal memenuhi ekspektasi.


5. Tahap Identitas vs Kekacauan Identitas (Identity vs Role Confusion)

* Usia: 12--18 tahun (remaja)

Krisis: Remaja mencari identitas diri, mengeksplorasi nilai, tujuan, dan peran sosial.

Hasil Positif: Identitas yang jelas tentang siapa dirinya dan perannya di masyarakat.

Hasil Negatif: Kebingungan identitas, rasa tidak pasti tentang tujuan hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline