Lihat ke Halaman Asli

Belajar dan Pembentukan Konsep Belajar Seorang Guru Terhadap Siswa

Diperbarui: 6 September 2017   05:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tentu kita ini sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kata "BELAJAR". Karena kata ini, sudah kita kenal sejak kita bersekolah di kelompok bermain atau pun taman kanak-kanak. Sebenarnya banyak berbagai para ahli dan diantara kita mengartikan sebuah kata-kata belajar tersebut. Belajar merupakan sebuah proses usaha yang dilakukan seorang individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan, yang dimana itu akan menghasilkan sebuah pengalaman individu itu sendiri yang berkaitan dengan interaksinya terhadap lingkungan di sekitarnya.

Konsep pembelajaran merupakan sebuah proses dimana sebuah lingkungan yang sengaja dikelola dan disusun untuk memungkinkan keadaan pembelajaran ataupun tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi atau untuk menghasilkan sebuah respon terhadaap situasi tertentu. Dalam sebuah pembelajaran guru juga harus memahami konsep pembelajaran ataupun materi-materi pembelajaran yang akan diajarkannya sebagai pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan dan pola pikir siswa-siswa mereka. 

Dan sebagai guru harus dapat menguasai mood siswanya agar suasananya tidak hening atau bisa disebut garing. Seorang gutu tidak cuma tau itu saja, tapi seorang guru harus menguasai semua materi-materi pembelajaran yang akan di sampaikan kepada siswa-siswanya. Karena apabila seorang guru tidak menguasai materi-materi pembelajaranya, itu semua akan mengakibatkan penyampaian materinya tidak akan berjalan dengan maksimal alias akan menghancurkan semua konsep-konsep pembelajaran.

Untuk memudahkan memahami maksud dari sebuah konsep belajar, saya akan sedikit bercerita tentang seorang anak yang awalnya belum tau sebuah huruf abjad sampai dia bisa tau abjad, bisa menulis hingga membaca:

Suatu hari ada seorang anak yang bernama Anabel, dia bersekolah di TK Sukosewu. Anabel ini sebelum masuk di TK Sukosewu tingkat A, dia sama sekali belum bisa membaca. Di TK Sukosewu, dia bersama teman-temannya dikenalkan berbagai huruf abjad oleh gurunya yang bernama ibu Lora. 

Dengan menggunakan alat peraga ibu Lora menunjukkan kepada siswa-siswanya huruf A sampai dengan huruf Z. Sambil menunjukkan huruf-huruf tersebut ibu Lora menyuruh siswa-siswanya untuk menirukan apa yang dikatakan ibu Lora tersebut. Ibu Lora melafalkan huruf A serentak siswa-siswa juga menirukan mengucap huruf A. Dan dengan seiring berjalannya waktu tersebut, di akhirtahun ajaran Anabel beserta teman-temannya bisa menulis dan membaca.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline