Perekonomian masyarakat Indonesia menjadi tidak stabil karena disebabkan oleh menyebarnya virus atau lebih dikenal covid-19 yang berawal pada tahun 2019.
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang melibatkan seluruh masyrakat, dan perekonomian juga adalah salah satu sumber kebutuhan hidup untuk masyarakat itu sendiri, terutama dalam bidang barang dan jasa. Karena menyebarnya virus covid-19 menyebabkan kegiatan perekonomian menjadi terhambat terutama kegiatan ekspor impor dengan negara lain. Yang dimana kegiatan tersebut adalah salah satu kegiatan utama dalam perekonomian. Hal inilah yang menjadi faktor utama penghambat ekonomi makro di indonesia, sedangkan yang biasanya kita ketahui yaitu ekonomi makro itu adalah pendukung pertumbuhan ekonomi di suatu negara terutama di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan produksi barang dan jasa. Nah, selama covid-19 produksi barang dan jasa tersebut tidaklah optimal karena dibatasinya kegiatan oleh pemerintah untuk mencegah penularan virus tersebut.
Selama covid-19 berlangsung banyak industri-industri yang dimana ekspor impornya berkurang secara drastis . mengakibatkan penurunan pendapatan industri tersebut yang dimana jauh dari pendapatan biasanya. Maka dari itu banyak industri-industri hampir bangkrut atau bahkan bangkrut. Adanya covid-19 yang berlangsung lama sangat berdampak terhadap kegiatan perekonomian masyarakat di Indonesia.
Sesudah terjadinya covid-19 pemerintah melakukan pemulihan terhadap perekonomian makro di Indonesia, tetapi tidak stabil dikarenakan dampakdampak yang disebabkan covid-19 itu sendiri.
Beberapa dampak covid-19 terhadap ekonomi makro di Indonesia antara lain:
1. Perubahan output perekonomian
Pada dasarnya perubahan output ekonomi terjadi karena dibatasinya ekspor impor oleh kebijakan pemerintah disebuah negara itu sendiri.
2. Inflasi
Terjadinya inflasi itu sendiri disebabkan naiknya biaya produksi, meningkatnya permintaan dari masyarakat, dan banyaknya uang yang beredar.
3. Suku bunga
Setiap adanya inflasi maka akan otomatis suku bunganya meningkat, tingkat suku bunga terjadi seiring dengan berjalannya waktu dalam kegiatan perekonomian.
4. Nilai tukar mata uang asing
Nilai mata uang dalam negeri yang ditukarkan dengan mata uang asing berjumlah lebih kecil dari mata uang asing. Terkecuali jika mata uang dalam negeri mengalami apresiasi, maka dapat dikatakan nilai mata uang itu akan meningkat jumlahnya.
Hal diatas juga menjadi salah satu tantangan yang dihadapi pemerintah dalam upaya memulihkan perekonomian makro di Indonesia menjadi normal Kembali. Selain dampak diatas banyak juga dampak lain yang menyebabkan terhambatnya perekonomian sehingga menjadi tidak stabil secara global.
Misalnya saja dari beberapa negara masih tidak ingin melakukan interaksi antar negara seperti ekspor impor dikarenakan negara tersebut masih waspada atau membatasi hubungan interaksi antar negara. Dalam hal ini, yang menjadi kesulitan pemerintah negara terutama Indonesia untuk memulihkan atau menstabilkan kegiatan perekonomian terutama dibidang ekspor impor barang dan jasa, dimana disini kita ketahui bahwa negara Indonesia masih memiliki ketergantungan dengan negara lain dalam pertumbuhan perekonomian.
Selain menghadapi tantangan eksternal pemerintah juga menghadapi tantangan internal didalam negara sendiri. Misalnya masih banyak masyrakat yang mengalami ketimpangan ekonomi mereka sendiri, terutama masyarakat kalangan bawah yang sangat terkena dampak dari covid-19 yang menyebabkan lambatnya pemulihan perekonomian tersebut. Maka dari itu beberapa industri di Indonesia terkendala dalam memproduksi barang dan jasa, karena biasanya dalam produksi mereka melibatkan masyrakat kalangan bawah tersebut.
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi tantangan eksternal maupun internal tersebut adalah dengan mengatur ulang strategi dalam perekomian masyarakat dalam negeri terlebih dahulu supaya bisa berkembang Kembali dan dapat melakukan ekspor impor seperti sebelumnya, juga mengembalikan kestabilan perekonomian suatu negara sehingga kembali menjadi normal.
Menurut pandangan penulis terhadap opini diatas bahwa pemerintah harus memperbaiki perekonomian dalam negeri terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan perekonomian yang berhubungan dengan negara lain.
Kesimpulannya adalah bahwa tidak stabilnya kegiatan ekonomi pasca covid19 terhadap isu-isu ekonomi makro di Indonesia disebabkan karena dampak yang diakibatkan oleh menyebarnya virus covid-19 itu sendiri, jadi pemerintah maupun masyarakat harus mengatasi permasalahan dampak tersebut agar bisa mengembalikan atau menstabilkan kegiatan perekonomian seperti sebelumnya atau bahkan lebih berkembang lagi lebih baik.
Pada dasarnya yang menjadi perkembangan perekonomian suatu negara itu sendiri adalah dengan adanya Kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat negara itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H