Lihat ke Halaman Asli

Erma Titis

mahasiswa

Mahasiswa KKN Unila Mensosialisasikan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk

Diperbarui: 9 Februari 2024   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (UNILA) periode satu tahun 2024 melakukan kegiatan sosialisasi pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk Eco enzyme. Kegiatan ini bertempat di Balai desa Bangunrejo, Kec. Ketapang, Kab. Lampung Selatan, Selasa (9/1/2024).

Dikarenakan jumlah sampah yang berada dalam masyarakat, maka perlu adanya pemberdayaan pada masyarakat mengenai pengolahan sampah yang tepat agar dapat diolah kembali dan menjadi bermanfaat untuk lingkungan. Berdasarkan permasalahan tersebut, kelompok KKN Bangunrejo ingin mengadakan pemberdayaan pada sasaran tertentu mengenai pengolahan sampah ini, khususnya sampah organik yang nantinya akan menjadi produk yang bermanfaat.

Eco enzyme adalah ekstrak cairan yang dihasilkan dari fermentasi sisa sayuran dan buah-buahan dengan substrat gula merah, gula pasir, atau molase. Tujuan program ini dilaksanakan adalah sebagai upaya untuk memberikan solusi program penanganan sampah organik secara tuntas yang beredar di masyarakat yang diubah menjadi eco enzyme. Program ini diharapkan dapat memberi lebih banyak manfaat untuk banyak pihak. Mahasiswa dapat memanfaatkan program ini sebagai media untuk menambah wawasan tentang eco enzyme. Sedangkan untuk pihak akademisi diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat eco enzyme dan dapat memanfaatkannya untuk mengurangi sampah di Indonesia bahkan dunia.

Berdasarkan diskusi mengenai sasaran yang tepat untuk pemberdayaan ini, kami memilih sasaran pada ibu-ibu yang biasa memasak didapur. Karena dapur biasanya merupakan tempat yang paling banyak menghasilkan sampah, baik organik maupun anorganik. Pada kegiatan ini pemberdaya menyediakan bahan-bahan yang diperlukan seperti sampah dapur berupa sisa sayuran yang sudah tidak digunakan dan kulit buah.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari pembukaan acara, pelaksanaan, acara, sesi tanya jawab, dan penutupan.

"Seru ya acaranya, kami tu baru tahu ya kalau limbah rumah tangga ini bisa dibikin pupuk. Jadi, bisa dimanfaatkan untuk tanaman yang biasa ibu-ibu ditanam di dilingkungan rumah," Ujar Ibu Fatonah.

Dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline