Sangkanya, negeri ini bakal terguncang lagi. Belum tentu wacana kebijakan pemerintah tentang pemutihan utang petani dan nelayan bisa berjalan mulus. Sebanyak-banyaknya jempol dukungan, tetapi ada juga yang amblas percaya dirinya.
Kemarin, saya sedang memandangi unggahan berita di media sosial X tentang betapa buncahan jiwa datang dari seorang Hashim Djojohadikusumo selaku Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra saat melihat nasib getir petani dan nelayan di negeri ini.
Mengapa?
Kalimat unggahan di akun CNN Indonesia dan Gerindra adalah: "Prabowo akan Putihkan Utang 6 Juta Petani dan Nelayan." Anda semua petani dan nelayan sebagai salah satu dari jutaan yang terdata akan berhasil menjadi warga yang betul-betul akan bernafas legah dari jeratan utang.
Sejak kapan Hashim Djojohadikusumo berhati emas bagai malaikat pembawa rezeki merasuk di jiwa dan pikirannya? Siapa sangka jika seseorang berlumuran cahaya menembus sukmanya bernama nurani?
Siapa saja yang memihak nasib wong cilik, maka di situlah nurani memendar dalam dirinya.
Kapan elite tergugah hatinya? Ada apa Hashim terpanggil nuraninya menolong petani dan nelayan terbelenggu utang?
Itu yang tergiang-ngiang dalam benak saya. Pertanyaan itu tidak berhenti pada satu titik balik.
Aji mumpung akan sempurna jika nurani bergumul bersama kepemerintahan yang peduli terhadap masyarakat "papan bawah" seperti petani dan nelayan.
"Petani, nelayan, dan bebas dari utang ibarat tidur nyenyak tanpa mimpi buruk."
***