Lihat ke Halaman Asli

Ermansyah R. Hindi

Free Writer, ASN

Si Pengendara Vespa Kuning dan Seni Berpolitik

Diperbarui: 19 Februari 2023   05:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Riwan Kamil sedang mengendarai vespa kuning saat tinggalkan kiantor DPP Partai Golkar (Sumber gambar: kompas.com)

Hal yang menggembirakan dari kunjungan politik ke partai politik (parpol) adalah bahwa ia bukan hanya tontonan, tetapi ia juga merupakan ikatan batin. 

Kita sadar, tontonan itu bukan tontonan recehan. Jadi, debut politik berubah dari hal yang biasa menjadi kesan mendalam yang luar biasa.

Begini saja, tontonan sebagai sesuatu yang positif. Jika bukan lebih beken, tontonan diubah menjadi tatapan yang menyenangkan.

Dari sini, kita menemukan suatu tontonan tanpa berlebih-lebihan. Karena itu, kunjungan politik secara resmi tentu saja merupakan karakter khas dari pembesar suatu negeri.

Pada kenyataannya, setiap kunjungan politik sang pembesar negeri juga tidak lebih dari perhatian atas kehidupan orang banyak. Kunjungan  politik melebihi jepretan dan cahaya kamera yang mengabadikan pembesar negeri.

Bukan mustahil, sosok politisi akan bersinar tatkala bergabung di parpol pilihannya. Pembesar negeri justeru tertantang karena ditempa oleh ide dan pengalaman pemerintahan.

Sekali-kali kunjungan politik mengandung tontonan yang menakjubkan. Suatu tontonan yang tidak bisa disembunyikan karena memang mesti dipanggungkan atau dikabarkan ke khalayak.

Bahkan kunjungan politik selalu bersifat penting di bawah banjir cahaya kamera dari media. Ia bukan cahaya yang dipaksakan kemunculan bayangan di balik ruangan tempat di mana kegitan kunjungan politik itu berlangsung.

Dimainkannya cahaya kamera tanpa dibuat candaan. Ia menjadi cahaya yang memilah tanda kegembiraan dan emosi kerinduan.

Apalagi warga berjubel menanti uluran tangan calon pemimpin negeri. Ibu-ibu, bapak-bapak bahkan anak-anak gaul akan berdesakan lantaran kedekatannya dengan politisi merakyat.

***

Di negeri bernama Indonesia, Anda mungkin pesohor jika belum direkam gambar peristiwanya melalui video. Di atas pesohor ada pembesar negeri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline