Lihat ke Halaman Asli

Ermansyah R. Hindi

Free Writer, ASN

Membaca Impian Indonesia 2085 Mesti Dimulai dari Utopia

Diperbarui: 20 Juni 2023   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tulisan tangan Presiden jokowi, Impian Indonesia 2015-2085 (Sumber tulisan: tribunnews.com)

Mengapa saya tertarik membaca kembali tulisan tangan Presiden Jokowi tentang sebuah impian Indonesia 2085? Saya sadar, tidak ada yang mengingatkan saya soal impian Indonesia.

Saya tiba-tiba teringat sebuah negeri impian yang dikaitkan dengan utopia. Lalu, tidak berhenti di situ. 

Kira-kira siapa yang menoreh impian negeri ini melalui teks tertulis.?

Nah, beranjak dari situlah, maka saya mencoba teringat tentang obrolan santai, tetapi serius. Tibalah saya nge-googling dan saya menemukan hal yang menarik.

Di situ ada tulisan tangan Presiden Jokowi sekitar tujuh tahun lalu (2015), yang menyimpan catatan mengenai impian Indonesia 2015-2085. Dapatnya lewat media online.

Masih terlampau jauh ke depan impian Indonesia 2085. Kita mungkin sudah tiada di muka bumi. Hal itu, justeru di situ daya tariknya.

Apalagi impian Indonesia secara spontan ditulis tangan. Mengapa bukan lewat ketik di layar medsos? Ditulis tangan, ditulis manual atau ditulis di ruang digital, tidak jadi soal.

Yang jadi soal jika warga negara tidak punya impian apa-apa. Robot saja punya visi. Dia ingin lebih alami dari manusia. Mesin yang dialamiahkan.

Mengapa saya tertarik lagi dengan tulisan tangan Jokowi? Saya mencari-cari topik, yang menurut saya masih relevan dengan kondisi kekinian. Kebetulan atau mungkin bukan kebetulan. Itu bisa misterius, begitu saya membatin.

Tanpa abai dengan pentolan atau orang hebat di negeri ini, maka saya anggap tulisan Presiden Jokowi cukup mewakili impian Indonesia. Terus terang, saya bukan relawan JokPro atau relawan Jokowi yang lain.

Lagi pula, tidak ada yang bisa sukses memimpin Indonesia tanpa persatuan dan kerjasama antaranak bangsa. Impian negeri lewat tulisan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline