Lihat ke Halaman Asli

Ermansyah R. Hindi

Free Writer, ASN

Saat Fakta Mulai Berkelindan dengan Kebenaran

Diperbarui: 12 Oktober 2022   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : istockphoto.com

Awalnya dari buntut penolakan warga Desa Wadas terhadap lokasi penambangan batu andesit untuk membangun Bendungan Bener Purworejo. 

Apa dan bagaimana urutan kronologis dari peristiwa konflik, penulis tidak bermaksud untuk menguraikannya. Di sini, lebih ke soal fakta, tanpa penulis paksakan sebagai sesuatu yang masuk akal atau penulis giring menjadi dasar pembenaran atas peristiwa.

Siapa yang benar dan salah adalah soal sudut pandang. Biarpun rumitnya titik permasalahan Wadas, topik lawas tentangnya tidak terhindarkan, karena fakta di lapangan akan tersingkap.

Penting pula kita pahami bahwa terdapat perbedaan sudut pandang merupakan hal yang lumrah. Karena makin banyak fakta, maka makin luas dan dalam sudut pandang tentang peristiwa Wadas.

Sudut pandang yang berbeda mengenai kasus Wadas tidak berarti pemikiran a priori sosial atau kemungkinan metode penalaran rasional, dan model logical fallacy atau kekeliruan logika berpikir sirna di hadapan fakta.

Sejauh ini, pihak berkepentingan yang berupaya mencari fakta akan menjadi bahan atau titik tolak untuk menggambarkan, menganalisis, menilai, dan mengevaluasi perkembangan konflik Wadas. 

Banyak fakta yang tidak utuh, berarti lebih dekat pada cuilan dan kepingan fakta. Cuilan dan kepingan fakta bertumpuk tidak bisa jadi jalan pemecahan permasalahan Wadas.

Sebelumnya itu, ada baiknya kita mengajukan pertanyaan, paling tidak terdapat dua pertanyaan: Apa itu fakta? Apa itu kebenaran dalam kaitannya dengan kasus Wadas?

Bagi orang-orang atau mahasiswa yang pernah mengikuti kuliah-kuliah tentang pemikiran a priori, berpikir secara rasional, dan kekeliruan logika berpikir tampaknya cukup membantu untuk melihat mana fakta dan mana bukan fakta, yang terhubung dengan kasus Wadas.

Apa itu Fakta?

Sambil menunggu hasil kerja Tim Independen Pencari Fakta kasus Wadas (jika sudah terbentuk), perlu berkolaborasi dan bersinergi dengan tim pencari fakta lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline