Lihat ke Halaman Asli

Ermana Tsk

Freelancer

Selamat Tinggal Kartu Kredit…!!!

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1346386246421099704

Penyelenggara Kartu Kredit adalah institusi ekonomi yang mencari keuntungan sebesar-besarnya, mereka bukan lembaga sosial yang akan memberi bantuan secara gratis apalagi hanya berharap pahala” ( Erik Permana )

“Cerai…!!!”

Begitulah keputusan akhirMaman & Mimin, dengan wajah dan mata berbinar, diguntingnya Kartu Kredit itu menjadi beberapa potong. Merekapun menarik nafas perlahan dan menghembuskan nafasnya dengan penuh kelegaan. Legaaaa……

Semoga ilustrasi diatas adalah mimpi kita, betapa nikmatnya hidup tanpa Kartu Kredit dan kredit-kredit lainnya.

Tahukah teman-teman, proses menjadi member/anggota Kartu Kredit ternyata SANGAT MUDAH ? Namun sebaliknya terdapat “Jebakan Batman”, ketika kita meminta keluar dari keanggotaan Kartu Kredit, ternyata tidak semudah ketika masuk menjadianggota, kita dirayu, dibujuk, diiming-imingi segala kemudahan/fasilitas yang menggiurkan.

Ketika akan keluar, anda akan di Pingpong, diulur-ulur, dipersulit dan telah disiapkan berbagai “Ranjau” yang legal untuk menghambat niat anda untuk mengundurkan diri, sampai anda jengkel dan akhirnya tanpa disadari minimal tiap tahun anda harus setor Biaya Perpanjangan Keanggotaan. Apabila terlambat membayar, denda bunga berbungapun akan membengkak.

Yang perlu kita pahami dan tanamkan pada diri kita adalah “Penyelenggara Kartu Kredit adalah institusi ekonomi yang mencari keuntungan sebesar-besarnya, mereka bukan lembaga sosial yang akan memberi bantuan secara gratis apalagi hanya berharap pahala”.

Rekan-rekan punya pengalaman menarik tentang hal ini?Sharing disini dong….!

Permisi…. Saya tinggal dulu, mo bayar cicilan baju koko untuk berlebaran kemarin.

Hihihi……

Baca juga : Terima Kasih Lintah Darat...!!!

Sumber foto : Disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline