Kudus, 17 Februari 2021. Mahasiswa yang tergabung dalam tim KKN UPGRIS kelompok 26 yang berdomisili di Kabupaten Kudus memanfaatkan kearifan lokal yaitu buah parijoto. Buah parijoto yang terkenal di Kabupaten Kudus ini banyak dijumpai di daerah Wisata Religi Sunan Muria. Banyak pedagang yang menawarkan buah tersebut dengan harga yang variatif.
Mahasiswa KKN UPGRIS berinisiatif memanfaatkan buah lokal parijoto ini yang terkenal oleh masyarakat dengan rasa asam atau juga pahit menjadi sirup yang manis. Buah parijoto ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, utamanya untuk wanita.
Buah parijoto memiliki antioksidan alami seperti tanin, flavonoid, dan saponin, yang dapat menangkal efek berbahaya dari radikal bebas bagi tubuh. Buah parijoto sangat baik untuk peningkatan nutrisi bagi wanita yang sedang hamil. Buah parijoto juga bermanfaat untuk mengobati sariawan, mengatasi diare, obat kolesterol dan menangkal radikal bebas.
Untuk membuat sirup parijoto dibutuhkan bahan -- bahan utama sebagai berikut :
- Buah parijoto
- Gula pasir
- Air
Untuk cara pembuatan sebagai berikut :
- Petik buah parijoto dan buang tangkainya. Lalu cuci hingga bersih
- Blender buah dengan sedikit air. Saring dan peras sari buah, buang ampasnya.
- Rebus sari buah parijoto hingga terdapat endapan dilapisan atas air rebusan tersebut. Buang endapan, setelah rebusan sari tersebut bersih dan bening masukkan gula secukupnya.
- Rebus dan aduk hingga mengental.
- Setelah sirup mengental diamkan hingga dingin. Setelah dingin, masukkan ke dalam botol dan sirup siap di sajikan / dijual.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI