Pendidikan merupakan suatu tolak ukur dalam mencapai keberhasilan di masa mendatang. Pendidikan bertujuan untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi dasar manusia guna diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga bagian yang sangat penting untuk menjadi fokus pemerintah agar mutu pendidikan menjadi berkembang lebih baik, serta masyarakat diharapkan ikut serta dalam mendukungnya. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui fungsi dan tujuan pendidikan. Matematika masih terkenal dikalangan siswa merupakan salah satu mata pelajaran yang cukup sulit. Indikasi permasalahan di Indonesia adalah rendahnya kemampuan siswa terhadap pembelajaran matematika. Salah satu kejadian yang menunjukan rendahnya kemampuan matematika siswa di Indonesia, ketika siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal cerita, namun siswa akan merasa bingung dan kesulitan sehingga mudah menyerah dalam menyelesaikan permasalahan di soal cerita tersebut. Kejadian seperti ini sering terjadi pada saat pembelajaran matematika siswa hanya terbiasa menyelesaikan soal-soal yang berhadapan langsung dengan rumus dan angka. Siswa tidak terbiasa mengikuti konstuksi sendiri dalam bernalar dan mengembangkan ide-idenya secara matematis. Dari hal demikian berdampak pada kemampuan matematika yang rendah khususnya pada permasalahan kemampuan representasi matematis.
Kemampuan representasi matematis adalah kemampuan siswa untuk menyatakan gagasan atau ide-ide matematis ke dalam interpretasi berupa bentuk gambar, grafik, tulisan atau simbol-simbol matematika dan melakukan pemodelan matematika dalam upayanya untuk mencari suatu solusi dari masalah yang sedang dihadapinya. Kemampuan representasi matematis dapat membantu siswa dalam membangun konsep, memahami konsep dan menyatakan ide-ide matematis, serta memudahkan untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Salah satu pencapaian dalam proses pembelajaran matematika, guru hendaknya membantu siswa agar dapat menyajikan konsep-konsep yang dipelajarinya ke dalam berbagai macam model matematika dan membantu mengembangkan pengetahuan siswa secara lebih mendalam. Indikator kemampuan representasi matematis meliputi: (1) Mengilustrasikan/menjelaskan (kata-kata atau teks tertulis); (2) Menyatakan/mengambar (Representasi Visual); dan (3) Ekspresi matematis (persamaan atau ekspresi matematis).
Dari paparan diatas, kita dapat mengetahui kemampuan representasi matematis sangatlah penting dalam pembelajaran matematika. Diharapkan guru matematika dapat melakukan telaah kajian empiris yang dapat dijadikan acuan menjalin komunikasi yang baik dengan siswa khususnya perihal kemampuan representasi matematis dalam pembelajaran matematika, sehingga siswa dapat meningkatkan prestasi belajar matematika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H