Lihat ke Halaman Asli

Erlinda Septiawati

Content Writer | Copywriter

Hanya Bisa Bersembunyi

Diperbarui: 19 Juli 2023   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Hanya Bisa Bersembunyi (Koleksi Pribadi diolah dari canva.com)

Ibu, kedua mataku berkedip
Menahan air mata serta rindu
Begitu menggebu di dalam kalbu

Tiap menengok tubuhmu
Keluh tak mampu terlontar
Letih hanya bisa dipendam
Diam mengambil alih sukmaku

Senyuman seolah tipuan
Raga meraung
Tapi, diri menolak pembenaran

Tak ingin kau tau bahwa aku rapuh
Dengan tangis yang tertahan
Sebab semakin dewasa
Aku kian merasa pedih menerima kenyataan

Hingga aku selalu bersembunyi
Memberi tawa di sekeliling
Padahal sebenarnya aku sedang terluka
Hanya saja, pantaskah aku mengatakannya?

Jakarta, 19 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline