Lihat ke Halaman Asli

kisah kita

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hati ini berhenti sejenak menikmati setiap aliran nada yang bergulir di depan ku

tinggi rendah menyatu menghiasinya

hal yang indah hanya satu

senyum tawa yang menyapa sang pujangga


teriak ku dalam kesunyian ini

mendesuk hati sang malaikat mimpi

menggulir rasa yang telah tersakiti

terang membelai sanubari

mengenal tanpa merasa

bersama lalu saling menyapa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline