Lihat ke Halaman Asli

Erlina Sih Mahanani

Mahasiswa UNNES

Mahasiswa PKL MBKM SKM Penggerak UNNES 2024 Sulap Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi

Diperbarui: 3 November 2024   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demo pembuatan lilin kepada PKK RW 06 Kelurahan Langensari, Kabupaten Semarang (sumber : gambar pribadi)

Minyak jelantah merupakan salah satu limbah rumah tangga yang jika dibuang sembarangan dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Biasanya minyak jelantah langsung dibuang tanpa adanya proses pengolahan terlebih dahulu (Widyawati & Hidayah, 2022). Dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan limbah rumah tangga khususnya minyak jelantah dapat dilakukan dengan mengubahnya menjadi bermanfaat. Minyak jelantah dapat didaur ulang, seperti yang telah di lakukan (Sundoro et al., 2020) tentang pemanfaatan minyak jelantah dalam pembuatan lilin warna-warni.

Oleh karena itu, mahasiswa Universitas Negeri Semarang program studi Kesehatan Masyarakat yang tengah melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) MBKM SKM Penggerak di Kabupaten Semarang membuat sebuah program pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga salah satunya yaitu program Edukasi dan Praktik Pengolahan Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi di kelurahan Langensari khususnya RW 06, Kabupaten Semarang. Hal ini dikarenakan masyarakat kelurahan Langensari dalam mengelola limbah jelantah masih banyak yang langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah, hanya terhitung jari yang menjualnya kepada pengepul.

Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan acara PKK bulanan rutin RW 06 di salah satu rumah ibu PKK pada sore hari. Partisipan berjumlah 13 orang dari total 34 orang yang hadir karena terjadi pembagian kelompok menjadi dua yaitu kelompok yang membuat kerajinan dari tutup botol dan pembuatan lilin aromaterapi. Pelaksanaan diawali sosialisasi edukasi singkat mengenai minyak jelantah, dampak yang ditimbulkan dan ajakan untuk mendaur ulang. Selanjutnya dilakukan praktik pembuatan lilin aromaterapi dari jelantah yang didemokan terlebih dahulu kemudian diikuti praktik mandiri oleh ibu-ibu PKK. Kegiatan berjalan dengan baik, aktif bertanya dan memberikan tanggapan. Hasilnya, ibu-ibu PKK berhasil membuat 2 lilin aromaterapi dari jelantah dengan wangi melati dan lavender. 

 Gambar lilin aromaterapi yang dibuat PKK (sumber : gambar pribadi)

Referensi :

Sundoro, T., Kusuma, E., & Auwalani, F. (2020). Pemanfaatan Minyak Jelantah Dalam Pembuatan Lilin Warna-Warni. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ipteks, 6(2), 127--136.

Widyawati, F., & Hidayah, A. N. (2022). Upaya Pengolahan Limbah Rumah Tangga dalam Pelatihan Pembuatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci di Desa Uma Beringin. Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:251425032

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline