Tantangan Menulis Buku dan Diterbitkan Oleh Penerbit Mayor dalam Dua Minggu
Pertemuan KBMN PGRI ke 30 yaitu pertemuan terakhir yang mendebarkan, dengan tantangan unik yaitu dalam waktu hanya 2 (dua) minggu dapat berhasil menulis buku dan diterbitkan oleh penerbit mayor. Tips rahasia strategi penulisan yang masih disamarkan, hanya akan terungkap bila peserta berani menjawab tantangan tersebut.
Demikianlah pengalaman mengikuti belajar menulis kali ini. Profesor Richardus Eko Indrajit dengan kompleksitas kreatifitasnya diberbagai bidang, termasuk dalam dunia pendidikan dan tulis menulis, menjadi narasumber dalam pertemuan KBMN PGRI ke 30 kali ini. Moderator yang membersamai adalah Aam Nursanah, S.Pd.
Prof Ekoji panggilan akrab dari Profesor Richardus Eko Indrajit, mengingatkan kembali langkah-langkah praktis menulis buku yang sudah peserta peroleh dalam pelatihan, secara singkat dan padat. Berlanjut memotivasi peserta untuk benar-benar terjun menulis buku solonya bersama beliau. Luarbiasa bukan ? Kesempatan yang langka, dan akan terwujud bila peserta serius mau mengikuti langkah-langkah tantangannya.
Berikut profil singkat dari Prof Ekoji :
Dan inilah langkah-langkah yang diingatkan kembali oleh Prof Ekoji :
A. Langkah Persiapan. Ada empat langkah dalam persiapan yaitu :
- Menentukan Tujuan. Kita ingin menjadi penulis dengan jenis tulisan fiksi, non-fiksi, jurnalis, blogger atau hanya sekedar menulis untuk diri sendiri? Tujuan ini akan membantu kita fokus kepada upaya berikutnya.
- Pilih Genre atau Topik. Pilihlah jenis tulisan atau topik yang paling kita minati. Hal tersebut akan menyenangkan kita dalam proses penulisan, dan akan lebih berarti bagi kita.
- Penelitian Awal. Lakukan penelitian terhadap topik atau genre yang kita pilih. Dengan membaca buku, artikel, atau tulisan lain serupa terkait apa yang ingin kita tulis.
- Siapkan Alat. Alat yang dimaksud berupa komputer, aplikasi menulis, buku catatan, atau pena.
B. Langkah Menulis. Ada empat langkah yang perlu dicermati yaitu:
- Brainstorming. Hal ini diperlukan untuk kita mengumpulkan ide. Bisa dilakukan dengan metode mind mapping, membuat daftar, atau free writing.
- Kerangka Tulisan. Buatlah kerangka atau outline untuk membantu kita memiliki panduan dalam menyusun tulisan agar terfokus.
- Menulis Draft Awal. Mulailah menulis berdasarkan kerangka yang telah kita buat. Pada tahap ini, jangan terlalu fokus kepada kesalahan gramatikal atau struktur.
- Rutinitas Menulis. Berlatih untuk terus menulis secara rutin. Bisa setiap hari, beberapa kali seminggu, atau sesuai dengan jadwal yang bisa kita penuhi.
C. Langkah Revisi. Ada empat langkah yang tak boleh bosan untuk dilakukan:
- Membaca Ulang. Bacalah ulang tulisan draft awal yang telah kita selesaikan. Kita perhatikan alur, kohesi, dan kerapatan informasi.
- Mengedit. Cermati dan benahi kesalahan gramatikal, kalimat yang tidak efektif, atau informasi yang tidak tepat.
- Dapatkan Masukan. Tunjukkan tulisan kita tersebut kepada orang lain untuk mendapatkan feedback. Ini bisa kepada teman, keluarga, atau mentor menulis.
- Revisi. Lakukan revisi berdasarkan masukan yang kita terima. Mungkin kita perlu melakukan beberapa putaran revisi untuk memperbaiki tulisan tersebut.