Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Tips Gizi di Sosial Media Terhadap Kesadaran Remaja Pada Pola Gizi dan Pencegahan Anemia

Diperbarui: 26 September 2024   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada masa pertumbuhan, remaja akan mengalami perubahan bentuk tubuh, banyak remaja yang merasa tidak puas akan perubahan bentuk tubuhnya. Oleh karena itu, remaja sering melakukan perilaku makan yang salah dan berdampak mengganggu kesehatan seperti melakukan diet berlebihan, melewatkan makan, mengkonsumsi suplemen, dan melakukan diet sehingga hal ini dapat berdampak langsung pada status gizi remaja. Hal-hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya kesadaran remaja akan kesehatannya. Kesadaran kesehatan atau disebut dengan health consciousness merupakan suatu kesiapan individu untuk melakukan suatu tindakan kesehatan.

Remaja rentan mengalami permasalahan gizi yang dapat berakibat pada status gizi remaja. Data Riset Kesehatan Dasar atau RISKESDAS tahun 2018 mengenai status gizi pada remaja di Indonesia, terdapat 8,7% remaja berusia 13-15 tahun dan 8,1% remaja berusia 16- 18 tahun termasuk ke dalam status gizi dengan kondisi kurus dan sangat kurus, sedangkan sebanyak 16,0% remaja berusia 13-15 tahun dan 13,5% remaja berusia 16-18 tahun termasuk ke dalam status gizi dengan kondisi berat badan lebih dan obesitas. Status gizi remaja dapat dipengaruhi karena pemilihan makan, perilaku makan, persepsi tubuh (body image), aktivitas fisik, kondisi medis, dan juga gaya hidup (Brown, 2011). ). Selain itu, perilaku makan yang kurang baik juga semakin meningkat. Maraknya makanan cepat saji menyebabkan terjadi perubahan pola makan termasuk di kalangan remaja yang lebih banyak mengonsumsi fast food yang tinggi kalori, lemak, namun rendah serat (Yetmi et al., 2021). Ini dapat berpengaruh terhadap  status gizi dan status kesehatan remaja.

Menurut Hardinsyah et.al (2016), remaja dengan status gizi obesitas memiliki dampak negatif terhadap kesehatan saat dewasa, seperti peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, metabolisme glukosa abnormal, gangguan saluran cerna dan hati, sleep apnea, komplikasi masalah tulang, gangguan psikososial, serta kematian. Sama dengan remaja berstatus gizi kurang akan berdampak pada kesehatan seperti, kekurangan energi kronis dan anemia (Kemenkes, 2017a). Remaja yang memiliki status gizi yang kurang menurut data hasil Riskesdas tahun 2013 remaja putri mengalami anemia yaitu 37,1%, mengalami peningkatan menjadi 48,9% pada Riskesdas 2018, dengan proporsi anemia ada di kelompok umur 15- 24 tahun dan 25-34 tahun. Anemia dapat dicegah dengan konsumsi makanan tinggi zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin C dan zink, daging, ikan, hati dan pemberian tablet tambah darah (TTD). Namun cara mencegahnya juga dapat dengan meningkatkan konsumsi  makanan  bergizi,  tidur  yang  cukup seperti Mengkonsumsi daun  katuk,  daun  singkong,  bayam,  jambu,  ayur-sayuran hijau, brokoli, daun kelor, kangkung, bayam, dan lainnya yang dapat  membantu penyerapan zat besi dalam usus dan meningkatkan kadar zat besi dalam darah. 

Dewasa ini dengan adanya sosial media yang berperan sebagai fasilitator daring yang mempunyai fungsi untuk tempat berkolaborasi, berkenalan, berkomunikasi dan berbagai informasi. Sosial media juga dapat menunjang kreativitas dan pengetahuan. Salah satu implementasi dari fungsi sosial media sebagai sumber informasi yaitu untuk menyampaikan pesan gizi seimbang. Sosial media yang dapat digunakan yaitu twitter, instagram, whatsapp, maupun website. Instagram menjadi media yang menarik bagi remaja dan media yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan gizi seimbang yaitu website. Website merupakan salah satu media edukasi yang efektif untuk menyampaikan informasi gizi sebab website di indonesia siatas 50% (Fachruddin Perdana, 2017).

References

Hidalianisa, S. F., & Ratih Kurniasari. (2023, Maret). Pengaruh Pelaksanaan Edukasi GiziSeimbang melalui Sosial Media bagi Remaja: Literature Review. 6. No. 3. https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/MPPKI/article/view/2922/2629

Jihad, F. F., & et al. (2024, April). Pengaruh Media Sosial Terhadap Preferensi Makanan Sehat dan Bergizi Pada Remaja: Studi di Kalangan Siswa SMA, 10 No. 1. https://jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/view/3773/1844

Julaecha. (2020, Juni). Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Putri. 2 No.2. 10.36565/jak.v2i2.105

Miranda Zerlina, & Wardina Humayrah. (2023, Maret). Hubungan Kesadaran dan Pengetahuan Gizi serta Kesadaran Kesehatan terhadap Status Gizi Remaja Jakarta, 12, No. 1. 10.36565/jab.v12i1.722

zzara, W. A., Asmar Yulastri, Zulfa Erianti, Putri, M. Y., & Yuliana. (2023, Desember). Penyebab, Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri (Studi Literatur), 02, No. 12. https://wnj.westscience-press.com/index.php/jmws




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline