Manual ... seperti nya sudah tidak jaman lagi sekarang mendengar kata manual !! semua nya menggunakan digital mau belanja apapaun dan dimanapun semua nya sudah beralih di digital
Mari kita analisa dengan seksama mengenai manual yang beralih ke digital. Diawali dengan masa pandemi covid 19 di mana di haruskan untuk tinggal di rumah, tidak bersosialisasi, mengurangi kegiatan, maka semua kegiatan dari manual beralih ke digital .. tapi apakah dampak nya hingga saat ini bagi gen Z ? dari hasil pengamatan selama masa lebaran bahwa banyak orang tua sudah tidak lagi menggunakan amplop THR sebagai bentuk tanda rasa syukur kita dengan memberikan rejeki kepada keluarga tetangga handai taluan.
Sudah saatnya instansi besar dan ternama di Indonesia, wajib bekerja dengan teknologi digital, namun bukan Indonesia namanya bila tidak cepat mengikuti pergerakan global. Berkat kegigihan para pelajar yang konsisten mengikuti pendidikan teknologi infromasi, Teknik Informatika dasar, dan sejenisnya serta peka terhadap kemudahan berkomunikasi.
Tapi bagaimana aplikasi digital ketika kita belanja gorengan di pinggir jalan, atau belanja di pelosok yang tidak mempunya Qris ? apakah bisa tetap menggunakan digital. perlu kita pelajari bersama dengan adanya kemajuan ber digital jangan melupakan manual juga. tetap lah bijaksana dalam menggunakan aplikasi digital karena tidak semua nya bisa menggunakan tekhnologi digital.
Beberapa dampak negatif dari penggunaan tekhnologi digital adalah sebagai berikut :
1. Anak - anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal lainnya (seperti belajar dan olah raga),
2. Anak - anak kehilangan kemampuan berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman dengan kehidupan online,
3. pelanggaran hak cipta,
4. Kejahatan terjadi di internet,
5. Terjadi nya Penyebaran virus komputer, dan