Lihat ke Halaman Asli

Erlangga Putra

Freelancer - Web Designer

Mahasiswa KKN UNISNU Mengajak Ibu-Ibu PKK RW 03 Desa Kedungsari Olah Pisang Jadi Banana Chips untuk Meningkatkan Ekonomi Desa

Diperbarui: 28 Agustus 2024   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Minggu (18/08/2024), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) menyelenggarakan pelatihan pembuatan banana chips untuk ibu-ibu PKK RW 3 di Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog. Kegiatan yang diadakan di rumah Ibu Istiqomah ini bertujuan untuk memberdayakan para ibu rumah tangga dalam meningkatkan perekonomian keluarga dengan memanfaatkan pisang yang melimpah di desa menjadi produk bernilai jual tinggi.

Pelatihan ini dimulai dengan penjelasan singkat tentang pentingnya mengolah potensi lokal seperti pisang menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Selanjutnya, para mahasiswa KKN memandu peserta melalui setiap tahap pembuatan banana chips. Proses diawali dengan pemilihan pisang yang berkualitas baik. Pisang kemudian diiris tipis-tipis menggunakan alat pengiris yang telah disiapkan.

Setelah diiris, pisang direndam dalam air garam sebentar untuk menjaga warna dan rasa. Tahap berikutnya adalah penggorengan. Pisang yang telah diiris tipis dan direndam, digoreng dalam minyak panas hingga berwarna keemasan dan kering. Para mahasiswa memberikan tips agar banana chips tetap renyah, yaitu dengan menjaga suhu minyak agar tetap stabil dan tidak terlalu panas. Setelah digoreng, banana chips didinginkan sebentar sebelum dikemas dalam plastik kedap udara untuk menjaga keawetannya.

Dokumentasi Pribadi

Sekitar 30 ibu-ibu PKK tampak antusias mengikuti setiap tahap pembuatan banana chips ini. Mereka juga diajak untuk mencoba langsung mengiris, menggoreng, dan mengemas produk. "Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Sekarang, kami punya keterampilan baru yang bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan keluarga," ungkap Ibu Istiqomah.

Sekar, salah satu mahasiswa KKN UNISNU yang memimpin pelatihan, menyatakan, "Harapan kami, dengan pelatihan ini, ibu-ibu bisa lebih produktif dan mandiri secara ekonomi. Kami ingin mendukung potensi lokal dengan mengolahnya menjadi produk yang bisa bersaing di pasaran."

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UNISNU berupaya membantu pengembangan ekonomi lokal dan mendorong kemandirian ekonomi di Desa Kedungsari. Para peserta pelatihan diharapkan mampu menerapkan ilmu yang telah diperoleh dan mengembangkan produk banana chips menjadi usaha yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline